if only you are not an indonesian ...

Sunday, September 25, 2016

SHORT GETAWAY : sisi lain yogyakarta



bulan bulan terakhir, 2 bulan, sibuk sekali. begitu pulang dari siem reap, 3 hari kemudian ujian semester. dan bergegas bersih bersih untuk puasa ramadhan. oh ya. sebelumnya juga ujian semester. kemudin disibukkan dengan persiapan lebaran semacam membersihkan rumah, menyiapkan amplop lebaran, menyiapkan rumah untuk ditinggal kemana mana. benar benar membuat tekanan darah naik. benar benar naik. 
sebenarnya, postingan liburan birthday trip itu belum selesai. baru selesai dari ayutthaya. masih ada siem reap. akan menjadi postingan panjaaaaaang sekali sebab benar benar luar biasa yang disaksikan disana.
untuk reminder, sebelum postingan ini lanjut, masih berhutang ;
1. cerita tentang siem reap dan bagaimana kami sampai dirumah dengan selamat
2. libur ke jakarta, kidzania dan beberapa titik lain yang menarik.
3. mengunjungi museum bung karno dan perpustakaan nasional di blitar.
 
karena kelelahan dan modem internet yang kurang baik, loncat dulu postingan wiken kemarin saja. selain karena beberapa kegiatan berurutan.
TAMAN TEBING BREKSI

mendadak saya ingin sekali jalan jalan yang dekat saja. si papa mau juga meskipun sebenarnya lelah. kebetulan anak asuhku libur kuliah. jadi deh dibuat rute mulai dari prambanan, tebing breksi, puncak becici, dan hutan pinus mangunan. 

tebing breksi ini awalnya penambangan kapur. belakangan penambangan berhenti kemudian tempatnya dirapikan. sekilas kelak mungkin akan terlihat seperti garuda wisnu kencana di bukit ungasan, bali. ada 1 bagian pahatan yang sudah jadi, bergambar wayang. saya tidak tahu apa ceritanya.

meskipun baru dibuka, sebagian masih dalam proses dirapikan dan dilengkapi, mereka ini menjalankan dengan rapi tertib dan sopan. berbeda dengan brown canyon di semarang itu. tidak sadar wisata. 

masuk ke taman ini, hanya dipungut biaya parkir 5 ribu rupiah dan sumbangan seikhlasnya. saya pelit inih, cuma nambahin 5 ribu saja. 

sambil gerimisan kami ber4 jalan jalan di taman ini. ada semacam teater terbuka disana dan waktu itu beberapa orang sibuk menyiapkan sound system. mungkin akan ada pertunjukan malam nanti.

selain melihat pemandangan indah dari ketinggian, yang menarik di breksi ini, beberapa tulisan peringatan di titik titik tertentu yang mengundang senyum. seperti : sebaiknya tidak menyandar di sepanjang pagar tetapi bersandarlah di pundak pacar. dan beberapa tulisan lucu lain.

kalau cuaca cerah dan langit biru, pasti lebih menarik. dan tentu lebih panas. sementara saya disana sedang gerimis dan berkabut. suram. tetapi udara lebih sejuk.
coba perhatikan tulisannya. ekskalator jawa. hurufnya dibuat melingkar lingkar begitu mungkin supaya mirip dengan huruf jawa.
 
 
PUNCAK BECICI
 setelah gerimis di taman tebing breksi, kami melanjutkan perjalanan --- rencananya ke hutan pinus mangunan. tetapi penunjuk arah menyebutkan kalan kami akan ssampai di puncak becici dulu dibanding hutan pinus mangunan. di persimpangan sebelumnya, kami menemukan kalau kekiri ke bukit nglanggeran dan kekanan ke hutan pinus mangunan. karena setahu saya ke bukit nglanggeran itu butuh tenaga dan waktu lebih lama, bukan untuk dikunjungi saat hujan begini, kami tetap belok kanan. 

rasanya adem dan damai begitu memasuki hutan pinus. dan sama seperti di taman tebing breksi, hanya dipungut biaya parkir saja selain di beberapa tempat ada kotak seikhlasnya saja demi pembangunan dan perawatan.

ada beberapa mobil dan banyak sepeda motor ditempat parkir. kemudian lengkap ada musholla dan toilet. kalau di breksi, mushollanya dari luar lebih bagus. bangunannya permanen dari batu bata. sedangkan disini separo dari kayu tetapi masih layak untuk digunakan. 
 
 dari sini terlihat pemandangan alam yang indah. dan tidak membutuhkan usaha yang besar sebab memang perjalanan kesini, jalannya sudah naik seperti ke puncak atau ke tawangmangu, tetapi lebih landai.
 awalnya saya kira, berfoto dengan latar langit biru di ketinggian hanya ada di kalibiru. tetapi ternyata di puncak becici juga ada. di mangunan nanti juga ada. tinggal adu nyali saja. seperti di breksi, ada banyak papan penunjuk dengan tulisan yang mengundang senyum. persis dibelokan sebelum ke teras pohon ini, ada tulisan ; rasa takut bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi :D


 climb on at your own risk
 damai sekali bisa duduk duduk disini sambil makan indomie rebus ya. sebelum melanjutkan perjalanan, kami sempat masuk ke toilet. agak susah menjaganya tetap bersih sebab pengunjung masuk kedalam toilet dengan mengenakan alas kaki yang penuh tanah merah dari hutan. tetapi air berlimpah. toilet laki laki dan perempuan dipisahkan dan ada tempat wudlu terpisah. karena teras musholla sangat sempit, dan kayu kayu sudah digerogoti rayap, mushollanya juga kurang bersih. tetapi lengkap dengan mukena, sajadah, dan sarung untuk dipinjamkan.

HUTAN PINUS MANGUNAN
 
 antara puncak becici dan hutan pinus mangunan, kami menemukan beberapa spot yang mirip dengan nama yang berbeda beda. entah kenapa yang beredar di sosial media hanya puncak becici, hutan pinus mangunan, dan kebun buah mangunan. masing masing spot berusaha menampilkan sesuatu yang berbeda untuk menarik pengunjung. ada yang membuat rumah untuk burung dara. ada juga yang membuat patung patung binatang berukuran raksasa. 

dan dalam perjalanan antara tersebut juga, kami menembus hutan pinus yang nampaknya masih cukup lebat dan terawat. beberapa titik memasang tanda dilarang menebang dan beraneka aktivitas lain yang dilarang karena membahayakan hutan. semoga saja, seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan pinus, dan pengunjung yang banyak setiap harinya, bersama sama memiliki kesadaran untuk menjaga keindahan itu sampai diwariskan kepada anak cucu nanti.
 di hutan pinus mangunan ini, areal hutan yang dibuka untuk wisata lebih luas. satu sisi untuk parkir, dan fungsi penyangga seperti warung makanan, parkir, toilet dan mushola dan disisi lainnya ditata cantik untuk pengunjung menikmati hutam pinus. ada beberapa spot yang ditata artistik untuk berfoto. seperti backdrop. 

ada beberapa yang menggunakannya untuk foto pre wedding atau wisuda.
 di hutan pinus ini juga ada teater terbuka. sayang saya tidak mengambil foto. sebab sepanjang perjalanan ini, gerimis tidak henti. tidak ada matahari sama sekali. malah beberapa saat kami disana, turun kabut tebal yang membuat jarak pandang hanya belasan meter saja. begitu kabut turun, langsung semua pengunjung bubar bergegas menuju tempat parkir. 

pihak pengelola sudah siap dengan keadaan ini dan memberi aba aba kepada kami semua. hebat sekali bukan? dengan pariwisata semacam ini, pantas saja, gubernur Bali menghimbau kepada rakyatnya untuk tidak sombong dan terus berbenah diri sebab masa tinggal wisatawan di bali belakangan ini menurun. banyak tempat wisata menggeliat, mempercantik diri, membenahi sarana dan prasarana untuk memudahakn wisatawan berkunjung.
 kalau di film twilight, dari kabut tebal ini keluar vampir vampir jahatnya hahaha ... tapi memang rasanya mistis selain menakjubkan. whuzzzz seperti diselimuti.
 dari 3 tempat wisata ini, semuanya bersih terawat. pengelola dan orang orang yang terlibat didalamnya terlihat rapi, sopan, dan ramah. menyenangkan sekali bukan? indonesia BISA !
 perjalanan pulang menuju kota diguyur hujan lebat. rencana awal ingin makan malam di restoran yang family friendly pun batal. malas keluar mobil berbasah basah. langsung pulang saja. tapi menyenangkan sekali untuk beberapa jam menyegarkan mata dengan pemandangan indah.

 

No comments:

Post a Comment