if only you are not an indonesian ...

Tuesday, June 7, 2016

BIRTHDAY TRIP MAY 2016 : Ayutthaya the ancient city

setelah sabtu malam istirahat, minggu seharian didalam kota bangkok, hari senin kami memutuskan untuk keluar kota. dalam itinerary semula memang sudah direncanakan untuk mengunjungi kota tetangga yang dulunya adalah ibukota thailand atau muangthai. katanya, hanya 2 jam perjalanan dengan mobil atau 3 jam kalau naik kereta sambung sambung dengan bus dan tuk tuk. persis didepan reception hotel ada beberapa agen tour. tiba tiba si papa tertarik dengan tour setelah saya mencari semua keterangan bagaimana sampai di ayutthaya dari bangkok. mungkin setelah kepanasan dan capek melototin peta waktu keliling hari minggunya. akhirnya kami memilih agen tour yang waktu itu dijaga oleh seorang lady saja. seperti keturunan cina. ibu yang sudah setengah baya, cantik, berdandan sederhana tapi terlihat segar dan ramah. senyumnya menular. dan lady ini menerima kami dengan ramah dan baik.

setelah beberapa waktu percakapan, kami membawa brosur brosur yang ditawarkan lady dan segera ke kamar untuk ngadem. hahaha. AC itu luar biasa menyenangkan di dalam kota bangkok yang super duper panas ini. sambil dipikir pikir akhirnya, singkat cerita, kami akan bergabung dengan tour THE ONE yang ditawarkan. 

tour ke ayutthaya, one day tour, meliputi kunjungan ke 5 candi dan 1 palace, makan siang, seluruh tiket masuk, dan drop off pick up hotel to hotel. cuma yang terakhir saja meleset. setelah tour kami diturunkan diujung jalan khao san. untungnya g jauh. dan malah jadi ada berkahnya sebab bisa mampir ke masjid dan ketemu warung halal. plus sekalian mampir supermarket beli logistik. air minum maksudnya.  

tour satu lagi adalah makan malam diatas kapal di malam hari. saya lupa berapa harga satu persatunya. tetapi untuk 2 tour itu, 2 dewasa dan 1 anak, kami membayar 5250 baht dan diakhiri dengan drop off ke airport saat akan terbang ke siem reap. setelah dipikir pikir, jelas kami tidak gaya backpacker kali ini. panas panasan di bangkok mengubah kami jadi sedikit manja. hahaha. 

kesimpulan dari kedua tour tersebut adalah baik baik saja meskipun saya tidak yakin layak direkomendasikan atau tidak. saya tidak punya pembanding. tetapi seluruh tour berjalan lancar. apa yang mereka tawarkan benar benar dilakukan atau diberikan. dinner cruise menyenangkan dan sangat menghibur. makanan banyak dan enak enak. kapalnya terlihat cantik dari luar dan bersih didalam. teman seperjalanan selama tour juga baik baik. pokoknya senang dan tidak menyesal mengambil program tour ini.
 untuk menuju ayutthaya bisa dengan van yang mangkal di victory monument atau dengan kereta api yang katanya berangkat setiap jam dari stasiun hua lamphong. saya tidak bisa bercerita sebab tidak menjalaninya. dari segi biaya jelas lebih murah berangkat sendiri. dilanjutkan dengan keliling kota dengan bike rental atau tuk tuk seperti diatas. tergantung selera dan bajet saja.

tips jalan jalan ke ayutthaya :
1. yang perlu diingat, udara sangat panas jadi pastikan mengenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
2. kalau perlu bawa pakaian ganti, selain baju basah tidak nyaman, bisa saja kehujanan disana. di stop terakhir kami sempat kehujanan. beberapa teman seperjalanan, yang semuanya kaukasia alias bule, berlari larian dari kompleks candi dan tetap saja basah kuyup.
3. tour kami hanya menyediakan makan siang tetapi tidak ada tambahan air minum. jadi bawalah air minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi. di beberapa tempat ada dispenser untuk isi ulang air minum tanpa biaya. 
4. makan siang yang disediakan tidak bisa dipesan halal atau tidak halal. tetapi ada menu tumis sayuran dan telur dadar yang insya Allah halal. lengkap dengan buah buahan. penting sekali sayuran dan buah buahan di udara yang sangat panas selama di bangkok.
ini foto van yang membawa kami mengelilingi sebagian besar ayutthaya. ber AC dan sopirnya ramah terhadap anak, jadi dapat poin khusus. oh ya. tour ini juga ada guidenya. tetapi guide tidak menceritakan dengan detail tentang apa yang kami kunjungi. hanya garis besar saja. termasuk tempat tempat yang dibutuhkan seperti toilet dan warung makan. dan kebanyakan memang langsung buyar jalan jalan sendiri. selfie wefie dan lain lain. 

1st stop, wat yai chai mongkol, ayutthaya
 biasanya saya tidak terlalu suka melihat candi. tidak suka sejarah yang berbatu batu begitu. tetapi baca baca ayutthaya kok tertarik pengen kesana. apalagi setelah dulu sudah pernah ke bangkok, highlights saja, rasanya sudah cukup mewakili bangkok. termasuk ngemall di siam paragon, keliling MBK dan makan di food court disebelahnya. riuh rendah ibukota. jadi kali ini pengen mencoba sisi lain. jadi deh ikut tour ini.
 kalau candi atau wat wat didalam kota bangkok, jelas umurnya lebih muda dari ayutthaya, terlihat lebih bersih dan gemerlap. begitu sampai di candi pertama ini, saya merasakan hal yang berbeda. kompleksnya cukup luas. memeras tenaga dan keringat. mungkin lebih besar dari kompleks candi borobudur kita. sebagian besar candi di ayutthaya terbuat dari bata merah. sedangkan candi candi yang saya pernah lihat di Jawa ini terbuat dari batu batu. meski garis besar desainnya sama. berbentuk bujur sangkar dengan candi utama berada ditengah tengahnya. terlihat simetri.
 saya bingung mau memulai mengelilinginya dari sisi mana. dan panas ini benar benar bikin malas bergerak. sebentar saja terasa beraaat. jadi untuk memudahkan, perhatikan baik baik penjelasan guide, mengamati maket, dan membaca tulisan tulisan yang dipasang di beberapa tempat strategis yang menjelaskan sejarah singkat candi candi itu. 

foto diatas adalah bagian samping candi. terus jalan ke belakang ada toilet dan semacam saung yang ada air minum gratis untuk isi ulang. jadi jangan buang botol air minum. isi lagi saja. lumayan berhemat. saung itu dibangun diatas semacam sungai atau kolam. dari 5 candi ini saya simpulkan semuanya dikelilingi air. entah berbentuk kolam atau waduk atau apa pun namanya. 

awalnya air disekeliling kompleks candi ini berfungsi sebagai bagian dari keamanan. benteng. tetapi kelak setelah sampai di siem reap, saya paham maksud dan tujuan air itu. hahaha. jauh sekali ya. tapi memang ternyata memang harus sejauh itu untuk menemukan jawabannya.
 nah, maket seperti foto diatas ini, kalau diamati dengan baik, akan memudahkan kita memahami candi dan menentukan kemana langkah pertama kita dan menuju kemana.oh ya. didepan kompleks candi ada deretan toko toko yang menjual makanan, minuman, suvenir atau baju baju dengan gambar candi tersebut. sebaiknya icip deh, mangganya segar dan enak, juga buah buah segar lain yang siap dimakan. sudah dikupas dipotong dan diberi semacam lidi tusuk sate untuk memudahkan kita memakannya. 

2nd stop, wat pu khaothong, ayutthaya

 candi ayam jago ya? banyak banget patung ayam jago disini kami sempat foto keluarga. minta pak pak bule yang kelihatannya serius banget ngambil foto. ayam jago simbol kemenangan.
 lupa deh, ini 2nd atau 3rd stop. disini ada banyak sekali patung ayam jago. mulai besar kecil dan ada yang besaaaaaaaar sekali. katanya ayam jago ini adalah simbol kemenangan. tidak jauh dari candi ini ada monumennya. sekeliling candi ini banyak pohon asam yang buesar dan tua. buahnya banyak berjatuhan. karena sudah malas bergerak, saya tidak mau naik keatas candi. ini lebih mirip borobudur, naik selantai dan muter, naik selantai muter. tetapi tidak sebesar borobudur. meski begitu areal kebun atau taman yang mengelilinginya luas. dan selalu, ada air.
 dibawah pohon asam yang rindang. terlihat sepi ya? karena memang pengunjung waktu itu hanya dari beberapa van yang memang rombongan besar kami. dan letaknya seperti terpencil sendiri, jauh dari mana mana.
 ini foto didalam candi besar. si papa semangat naik ke semua candi candi itu padahal awalnya nanya : ngapain ke ayutthaya? tapi rupanya penasaran juga. asli. candi candinya berbeda dengan candi candi di Jawa atau di bangkok pada umumnya. atau nanti di siem reap.
 langit sudah terlihat abu abu, udara sangat panas, eh candinya kok putih menyilaukan ya. teman teman seperjalanan yang kaukasia alias bule, terlihat semerah udah rebus. dan mereka berusaha mengenakan sesedikit mungkin pakaian. tetapi beruntung di beberapa candi ini tidak terlalu ketat dengan pakaian. tetapi harus menutup bahu dan lengan. dengkul juga kayanya.

3rd stop, wat lokaya sutha, ayutthaya
 intinya di thailand banyak sekali reclining budha. kalau di bangkok ada yang bersepuh emas atau malah berlapis atau mungkin dari emas. lokasinya tidak jauh. masing masing candi ini memang tidak berjauhan. mungkin itu sebabnya ada yang kuat keliling naik sepeda. naik tuk tuk masih oke. kalau sepeda saya akan kibarkan bendera putih ...
 di ayutthaya ini saya menyadari kalau sebanyak apapun temoat indahyang dikunjungi, kalau pose foto jelek atau membosankan, jadinya seluruh foto membosankan. jadi kepikit belajar pose. mengamati orang orang yang kreatif bergaya didepan kamera, bahkan bukan model, tetap menarik dibanding foto foto saya di sepanjang perjalanan ini. wkwkwk ...

 disini juga saya pikir, setok pemandangan candi saya sudah habis sampai 2 tahun kedepan. jadi libur libur dan jalan jalan yang akan datang tidak akan mendekat candi candi apapun dimana pun. well, itu ternyata keputusan emosional. sebab belum pulang pun, saya sudah terbayang bayang ribuan candi yang kelihatan mistis, dari foto foto, di bagan, myanmar. entah kapan terjadinya. 

4th stop, wat maha that, ayutthaya
 sejarah singkat candi ada di bagian depan. masing masing candi cukup luas. jadi siap siap gempor saja. panasnyaaa ...
 menurut saya, papan namanya sederhana tetapi menyatu dengan keseluruhan kompleks candi. tidak glamor tapi bukan hal yang bisa diremehkan juga. bahkan setelah sekarang wujudnya sebagian besar berupa reruntuhan saja.
 ini yang paling menarik, kenapa ada kepala budha di akar pohon besar ini? sampai menuju pulang, mulai dari sini sampai siem reap, saya akan selalu menemukan akar pohon yang membelit candi atau apapun yang didekat pohon. mirip sekali dengan pohon beringin tetapi daunnya jauh dari mirip. dan batang pohonnya lebih putih.
 ayutthaya dulu pasti kota yang megah dan cantik. bahkan reruntuhannya pun  masih cantik. dan terawat rapi juga. ada sekelompok ibu ibu dengan seragam yang membawa banyak peralatan bersih bersih. ada di setiap candi. tidak hanya satu atau dua orang. bisa 5 atau 6 orang. selain pasukan pembersih, disediakan tempat sampah di beberapa titik untuk menjaga kebersihan kompleks.
 dari wat maha that ini, kami menuju makan siang lebih dulu. tempat makannya sederhana. menunya tidak banyak tetapi cukup memadai. ada nasi, sayur, lauk, buah buahan, dan air minum. kalau mau yang lain bisa pesan dan bayar sendiri. toiletnya bersih dan banyak air. saya memutuskan sholat dluhur didalam van saja. secara dari keadaannya, tidak mungkin meminta waktu khusus apalagi tempat khusus. jadi setelah makan saya ke toilet bebersih dan sekalian wudlu. saya tidak kepikir untuk browsing mencari masjid di ayutthaya juga. 

last stop, ayutthaya historical park
 saking kepanasan dan kelelahan plus ngantuk karena sudah kenyang, jadi kompleks candi terbesar ini, sudah tidak kebagian tenaga dan perhatian. awan gelap menggelayut. jadi sedikit gelap dan teduh. rupanya ini adalah kompleks besar candi dan ada istana didalamnya. didalam istana di foto diatas, ada patung budha yang besaaaaaaar sekali seperti emas. saya sudah tidak mendengarkan apa kata guide lagi, dan foto asal jepret. dengan harapan satu hari saya baca tulisan tulisan itu. wkwkwk ...
 kebanyakan sudah jadi reruntuhan seperti ini. setelah berhenti 5 kali, saya sudah tidak bisa membedakan lagi masing masing candi. yang berkesan hanya wa maha that tadi.
 tulisan tulisan di foto seperti ini yang satu hari mungkin dicari dan dibaca lagi, kalau kangen ayutthaya. benar benar kota kuno.
 ini patung budha yang saya sebutkan tadi. masih banyak orang orang yang beribadah disini. seperti masuk ke masjid, kami juga melepaskan alas kaki, sebelum masuk ke ruangan ini. jadi kami masuk diam diam dan duduk tenang mengamati supaya tidak mengganggu yang beribadah.
 tuh kan, reruntuhan yang luaaaas sekali ...
oh ya disini kita bisa keliling naik gajah atau hanya memberi makan gajah. saya tidak berminat kedua duanya. hanya ingin duduk saja di tempat yang teduh. panaaas ... capeeeek ...
 kami berteduh saat hujan deras, di kolong rumah pangung bersama sekelompok anjing. saya ingat, di hat yai dan di bangkok lalu di ayutthaya sini, banyak sekali anjing berkeliaran. umumnya sih bersih dan tidak mendekat apalagi mengendus endus. bahkan kalau kami memiliki makanan. mereka suka tidur menggeletak begitu saja di gang atau di tepi jalan atau didepan toko.
 foto diatas adalah foto bangunan toilet dan menyambung dengan kantin disebelah kiri foto yang tidak terlihat. hujannya cukup deras kan? jadi jangan lupa bawa baju ganti atau jas hujan. atau payung. atau semuanya.
nah itu papan penunjuk arah. terlihat isi kompleks ini macam macam. saya hanya melihat di beberapa pojokannya. tak sanggup lagi jalan jalan keliling apalagi naik naik ke candi yang besar. meski begitu, saya senang sekali mengunjungi ayutthaya. lainkali menginap disana dan keliling sepuas puasnya. pakai kostum yang cantik dan photoshoots disana. membayangkan menjadi putri kerajaan siam di masa lalu ...