if only you are not an indonesian ...

Friday, May 27, 2016

BIRTHDAY TRIP MAY 2016 : KLIA 1 dan KLIA 2

 masih berutang menutup cerita perjalanan 5 bulan yang lalu. tentang KLIA 2 yang memang sering digunakan untuk low cost carrier macam airasia. tidak terlalu besar seperti changi tetapi fasilitasnya memadai. ada musholla atau surau, shower room, dan tempat glosoran atau numpang tidur. khusus soal numpang tidur di airport ini, 5 bulan lalu hanya ruangan luas, disekat dengan dinding kaca setinggi 60cm gitu, beralas karpet tipis. tetapi kemarin, 2 minggu yang lalu, saya lihat sudah ada kursi kursi dan beberapa sofa kalau tidak salah. sayangnya, saking buru buru ngejar thai lion di KLIA, g sempat foto foto. diatas adalah foto musholla di KLIA 2, bersih rapi sejuk. laki laki dan perempuan dipisah. menuju KLIA 2 ini kemarin kami naik uber taxi sebab setelah dihitung hitung, ber3, dengan koper, dan badan yang sudah kelelahan, uber menjadi sangat menarik dan murah. apalagi drivernya kasih tahu kalau hari itu ada diskon karena libur atau apa gitu. kalau tidak naik uber taxi, bisa naik KLIA transit dari KL sentral. tiketnya lumayan mahal. tapi cepat dan nyaman.
 libur akhir tahun, dimana mana ruangan dihias dengan pak gendut berbaju merah ini. dan meski sudah melihat berbagai model, masih pengen foto aja kalau ketemu. entah kenapa ikut merasakan kemeriahannya.
 diujung foto terlihat beberapa orang yang sedang duduk menyandar setengah tiduran adalah di movie lounge. pilihan bagus kalau transit lama atau pengen numpang tidur.
nah, ini dia foto tempat numpang tidur di KLIA 2. sekarang tampilannya sudah berubah. oh ya. ada colokan listrik juga disitu. selain wifi gratis yang lumayan kenceng, colokan penting dooong :D
 kalau pengen mandi, kali aja nyampe di KLIA 2 pas dini hari dari luar negeri. nunggu flight lanjutan. lebih segar dan ngilangin capek kalau shower disini nih.
 itu si mas lagi minum dari tap water. ada di beberapa tempat. jadi jangan lupa bawa botol kosong. lumayan pengiritan air minum. beli air minum di kuala lumpur itu lumayan mahal juga. jadi bawa botol minum sangat penting. umumnya lokasinya berdekatan dengan toilet. didepannya. dan entah kenapa kalau di airport, tap waternya dingiiiiin ...
 ada surau di area terminal L ya. kecil banget sih. tetapi seperti biasa, bersih dan sejuk. banyak mukena dan sajadah. laki laki dan perempuan dipisah juga. saya suka manfaatin buat selonjor sebentar. enak sebab kakinya habis dibasuh air wudlu kan jadi adem ringan gitu rasanya.
 birthday trip ini transit saja di KLIA. airasia kan di KLIA 2 dan di tiket, thai lion terbang ke bangkok dari KLIA 2 juga. sesuai tips teman teman di forum, sebaiknya web check in saja supaya begitu turun, langsung ke transfer counter. tidak perlu keluar ke imigrasi terus masuk lagi imigrasi lagi, security check lagi. kalau kelamaan proses takut juga ketinggalan pesawat kan. jadi dirumah akhirnya semua penerbangan sudah web check in dan nge print sendiri boarding pass. dikopi 4 lembar. masing masing pegang boarding pass dari berangkat sampai pulang. satu kopi disimpan di koper buat back up. ternyata eh ternyata, thai lion itu terbang dari KLIA. 
jadi deh kami berlari larian. pindah dari KLIA 2 ke KLIA itu tidak ada free shuttle. adanya KLIA express. huhuuuuy ... lariiii ... kejaaaarrr ...
itu foto didalam KLIA express yang nampak setiap beberapa menit. cepat sekali sebab tidak begitu jauh tetapi g mungkin juga jalan kaki. tarifnya 2 myr dewasa dan 1 myr anak anak. seingatku begitu. pokoknya 5 myr buat ber3 ajah.
ternyata tampilan KLIA tidak sejernih KLIA 2. kelihatan kalau sudah lama. dan entah kenapa, terminal saya tampak sepiiih. karena sudah siang, kelaperan, g bisa mikir kalau perut kosong. nanya ke mbak mbak cantik di informasi, katanya hanya ada 3 cafe disini. old town white coffee, starbuck dan satu lagi lupa namanya. akhirnya pilih old town white coffee. kayanya kok harganya lebih ramah di kantong. ngeliat menu kok g menarik. akhirnya cuma minum hot chocolate, cappucino, dan 2 macam roti bakar. alhamdulillah anakku suka  dengan roti bakar yang kupilih. meskipun dosisnya tidak memadai, yang penting g kosong aja perutnya. sebagian lagi diganjal biskuit bekal dari rumah.
ngomong ngomong soal transit, meskipun hanya beberapa jam, sebaiknya tetap pegang uang mata uang setempat. memang kuala lumpur tidak ada dalam jadwal. tapi ujug ujug musti bayar klia express. si papa g siap ringgit. tapi mama dong, nyimpen sedikit. pengalaman sebelumnya, saking g pegang duit lokal, g bisa beli cemilan. syusyeh. apalagi kali ini kami tidak beli bagasi. jadi maksimal 7 kilogram di koper ukuran kabin. dan tambahan 1 tas tangan. jadi tidak ada perbekalan kaya perjalanan sebelumnya.
 

No comments:

Post a Comment