if only you are not an indonesian ...

Saturday, May 28, 2016

BIRTHDAY TRIP MAY 2016 : mosque in BANGKOK

salahsatu hal penting yang dipikirkan saat jalan jalan adalah kebutuhan untuk beribadah dan mendapatkan makanan halal. dengan adanya koneksi internet, mudah ditemukan semua kebutuhan itu. asal mau capek saja. siapin kuota yang besar. kemudian dilanjutkan dengan belajar membaca peta untuk menemukan tempat tempat itu. 

sedikit tips untuk kebutuhan ibadah antara lain :
1. intinya agama islam memudahkan umat. jadi selain menyiapkan diri untuk beribadah selama dalam perjalanan, pelajari juga bagaimana menjama' dan meng qoshor sholat wajib.
2. banyak aplikasi didalam smartphone yang memudahkan untuk tetap beribadah. misalnya bagaimana menemukan masjid, bagaimana menentukan arah qiblat, dimana ada komunitas muslim, dan sebagainya. termasuk al quran dalam smartphone baik berupa bacaan saja atau lengkap dengan audio. 
3. makanan halal mulai banyak ditemukan dimana mana. memang saya masih beberapa begara saja dimana islam sebagai minoritas, tetapi dari membaca tulisan tulisan di facebook atau di blog, ada saja makanan halal. umumnya ditemukan dekat dengan masjid atau surau. ada baiknya membaca resep resep masakan daerah atau negara yang akan dikunjungi supaya mengerti ingredients dalam masakan tersebut. 
4. mengunjungi masjid dan menemukan makanan halal termasuk bagian dalam perjalanan. biasanya saya masukkan ke dalam itinerary juga. sholat jumat, misalnya. memberi pengalaman berbeda di masjid di negara berbeda.

MASJID BAN TUK DIN, Bangkok, 15 Mei 2016

foto diatas adalah gang kecil menuju masjid ban tuk din, di bangkok. sepulangnya kami dari chatuchak, hari masih terang. berdasarkan terawangan si papa, hotel dang derm di khao san road ini, dekat dengan 2 masjid yang berada disisi berbeda. karena kami dari arah chatuchak, masjid ban tuk din ini lebih dekat dari halte tempat kami turun. sambil buka peta akhirnya kami menemukan juga.atapnya juga berkubah dengan bulan sabit diatasnya. jadi saya yakin itu masjid. sebab atap berkubah belum tentu masjid kan. 


diujung gang ada plang nama masjid. gangnya kecil padat perumahan penduduk. mirip di jakarta di belakang grand indonesia deh. banyak kucing kucing berkeliaran. malah ada satu rumah kecil yang punya banyak kadang kucing. 1 kandang bisa berisi 4 sampai 5 kucing. entah bagaimana prosedur bak dan bab para kucing itu. sebab rumahnya sempit. tapi kucing kucing itu tampak tenang dan tidak tercium bau bak atau bab kucing. 

 beberapa orang yang ada di masjid menyambut kami dengan ramah. bertanya dari mana. menunjukkan kamar mandi/toilet wanita yang berada di lantai bawah masjid. bersih sekali dan sangat wanita. lihat saja itu warnanya pink.
 ini pintu menuju ke toilet dan tempat wudlu wanita. di samping kanan itu ternyata dispenser air minum gratis. ada gelas gelasnya juga.
 mungkin ada penjaga atau merbot yang menjaga dan membersihkan masjid ini. tampak dalam ruangan menuju toilet wanita sangat bersih dan terlihat seperti ruang keluarga dan ruang makan rumahtangga biasa. tetapi saya tidak bertemu satu orang pun disini.
 ini tempat wudlu wanita. selain bersih, dilengkapi dengan cermin besar di dinding untuk merapikan diri dan sabun sabun berderet. jadi benar benar bersih dan wangi sebelum sholat. nyaman sekali rasanya kena air wudlu setelah berpanas panasan. sayang sekali selama di bangkok kami tidak sempat sekalipun ikut sholat berjamaah di masjid. meski pergi ke masjid tetapi tidak ikut berjamaah karena waktunya diantara 2 sholat.
 nah ini namanya salahsatu bentuk rezeki. ada dispenser air panas dan dingin. sayang tidak bekal susu atau mie instant. karena kami tidak mendapat informasi semacam ini. kami menemukan dispenser air minum seperti ini selain di masjid, juga di candi di ayutthaya. jadi tidak perlu khawatir kehabisan air minum. 

 di gang kecil menuju masjid tadi kami menemukan ini. laundry dengan coin. kami tidak mencoba menggunakan sebab baju yang mau dicuci hanya sedikit dan males juga bawa bawa baju kotor jalan kaki kesini. selain didekat masjid ban tuk din, ada juga didekat masjid chakrapong.

MASJID CHAKRAPONG, Bangkok, 17 Mei 2016

sepulang dari ayutthaya, kami diturunkan di soi rambuttri. jadi teringat sebelum memilih di dang derm, saya sempat booking di rambuttri village. nampaknya lebih nyaman didaerah soi rambuttri dibanding khao san road. di soi rambuttri ini lingkungannya lebih homey lebih adem. tidak terlalu terasa seperti didalam kota besar. diseberangnya ada supermarket bukan hanya 7 - 11. mungkin lain kali kalau ada kesempatan ke bangkok, saya akan pilih tinggal di soi rambuttri ini hehehe. 

 karena hari masih terang, turun dari van, saya minta si papa untuk ke masjid dulu sebelum pulang ke hotel. si papa keukeuh balik ke hotel dulu. tapi setelah seharian naik turun candi dan van, saya tidak yakin kalau balik hotel masih mau jalan kaki keluar lagi ke masjid chakra pong. masjid yang satu lagi. lebih dekat dengan hotel. akhirnya si papa balik hotel dan saya berdua dengan anak mencari masjid. sempat nyasar sedikit. tidak sampai 100 meter. kemudian memutuskan untuk bertanya saja setelah menatap peta tidak ketemu jalan kekanannya. 

ternyata masjid chakra pong bukan di soi rambuttri tetapi di jalan utamanya. eh, lupa nama jalannya apa. jalan masuk, gang masuk ke masjid sama kecilnya dengan masjid ban tuk din kemarin. waktu itu sudah selesai jamaah ashar kelihatannya. 

setelah masuk gang, terlihat ada warung halal di kiri saya. sayangnya saat menuju kembali ke hotel, warung ini sudah tutup. rupanya hanya buka jam 08.00 - 16.00 saja. yaaah ... alamat cuma makan nasi dan sayur aja buat makan malam.
 halaman masjid terlihat luas. tetapi banyak barang barang bergelatakan. beberapa orang terlihat sibuk kesana kemari. rupanya ada banyak tukang sedang renovasi. cat temboknya terlihat baru. parahnya, saya tidak menemukan toilet yang ada airnya. yang berfungsi. tetapi tempat wudlu dan sholat dilantai atas bisa digunakan. ada beberapa anak anak yang bermain disitu dan menunjukkan tangga ke ruang sholat diatas.

pasti masjid ini akan terlihat cantik setelah selesai direnovasi. bangunan kuno yang terlihat terawat dengan baik. semoga ada kesempatan untuk mengunjunginya lagi.
 sama seperti di masjid ban tuk din, di masjid ini juga menyediakan dispenser air minum panas dan dingin. karena renovasi. letaknya didekat tempat wudlu. saking masih riweuh begitu, saya juga tidak menemukan tempat wudlu untuk wanita. oh ya, di dua masjid ini kita berwudlu sambil duduk ya. bukan berdiri kemudian nungging nungging atau rawan kepleset saat membasuh kaki. hehehe
 bagian dalam lantai atas masjid chakra pong. ada juga yang menyebutkan chakra bongse. bagus dan cantik kan? tunggu sampai selesai renovasi.

selain 2 masjid ini, ada banyak masjid lain didalam kota bangkok. lebih 10 seingat saya. katanya sih, muslim di bangkok ada jumlah terbanyak nomor 2. meskipun dari luar tidak terlihat seperti di indonesia ya. maksudnya tidak banyak wanita berhijab yang saya temui. menurut saya karena memilih tinggal di khao san road. kalau pilih district lain mungkin akan berbeda. 

pulang dari masjid kami mampir ke supermarket yang ada di seberang masjid. cukup besar dan ramai. si papa usul untuk membeli perbekalan air minum yang bisa dibawa ke siem reap. kami agak gentar di siem reap sebab mereka menggunakan mata uang dolar amerika. dengan nilai kurs sekitar 13 500, rasanya uang seperti air mengalir. jadi apa saja yang bisa dihemat, hayuk aja. 

kalau dulu di hat yai ketemu tops supermarket, yang menyediakan rak khusu untuk makanan halal, supermarket yang ini dominan dengan menu chinese. jadi tidak ada label halal sama sekali. karena itu cuma beli buah jambu air dan jambu biji saja untuk makan malam. buah pasti halal kan.

oh ya. meski hotel kami termasuk sarapan, tetapi tidak halal. meski begitu bukannya tidak ada yang dimakan sama sekali. sebab mereka menyediakan beberapa menu yang bisa yakin kehalalannya. ada nasi putih. ada tumisan sayur. ada buah buah. ada teh dan kopi. kadang kadang ada ikan. semua yang di air juga halal, malah lebih sehat dan enak. untuk sarapan sudah cukup. makan nasi dengan sayur. ditutup buah potong. segar. sesuai dengan cuaca disana yang panas. 

begitu juga saat kami ikut tur ke ayutthaya. meski kami tidak bisa memesan menu khusus halal, rupanya orang thailand selelau melengkapi menunya dengan tumisan sayur atau sup sayuran. misalnya tumisan wortel, brokoli, jamur, dan bawang bombay. kadang buah nanas didalamnya. enak enak enak

No comments:

Post a Comment