if only you are not an indonesian ...

Sunday, July 8, 2018

Desember 2017 trip : KLCC greater area

 KLCC ternyata memiliki area yang sangat luas. tetapi masih bisa dijangkau dengan sepeda atau GOKL. salahsatu didalam area tersebut adalah taman perdana botanical garden. taman yang sangat luas dan menyejukkan di tengah udara panas dan kebisingan kota.
 taman yang luas ini dibagi bagi lagi menjadi taman bunga anggrek, taman burung, taman bunga sepatu, dan lain lain seperti tertera di penunjuk jalan.
 karena area yang luas, udara panas, dan aman dari lalu lintas, di sini kami mencoba O'bike untuk berkeliling. sayangnya tidak banyak sepeda yang dalam kondisi nyaman digunakan. beberapa kali anakku terjatuh sebab sepedanya susah dikendalikan. padahal dia sudha sangat bisa naik sepeda.
 disebelah kiri jalan teduh ini ada danau buatan. hanya bisa dipandang pandang saja. ada beberapa keluarga sedang piknik di sana. memang ada beberapa meja kursi kayu yang diletakkan secara strategis sehingga kita bisa piknik di taman di tepi danau.
 fasilitas taman lumayan lengkap. ada surau, toilet di beberapa titik, semacam kantin untuk beli air minum, di beberapa teras bahkan ada kipas angin untuk menyejukkan diri setelah berpanas panas.
 area ini paling terbuka dan tentu paling panas, tetapi berat atap atap melengkung yang cantik dan kuat ini, area ini menjadi cantik dan cocok untuk istirahat sebentar sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke mana lagi.
 jembatan selalu menarik di foto. tetapi panas jadi sulit berpose dengan baik. refleksi yang dipantulkan oleh air membuat foto lebih menarik.

 beberapa koleksi yang penting, diberi penjelasan seperti ini. menambah ilmu.
 melengkapi taman yang luas, dibuatkan juga air terjun di sini. didepannya ada bangku beton untuk istirahat sambil menikmati udara yang lebih sejuk di sekitar air terjun.

dari taman yang luas ini, semakin siang semakin panas, dan waktunya  mencari masjid untuk sholat dluhur. mungkin dijama dengan ashar. katanya di dekat sini ada masjid negara. ternyata tidak dekat dekat juga. lumayan juga. jadi kalau ke sini, siapkan air minum yang banyak, kaki yang kuat, topi, dan kacamata hitam menghalau silau matahari. 

 baru sampai depan pagarnya, sudah sedikit lega, sebab terbayang nanti di dalam bisa selonjor hahhaha
 cukup ramai juga pengunjung pada waktu itu meski pun bukan waktunya sholat. jamaah dluhur sudah lewat sedangkan ashar belum amsuk waktunya. akhirnya kami duduk duduk didalam sini cukup lama. seingat saya sampai ashar dan ikut jamaah ashar.
 national mosque malaysia atau masjid negara malaysia
 di seberang masjid ada bangunan ini, sayangnya terlalu jauh untuk bisa ditangkap oleh kamera smartphone. sepertinya gedung kantor pemerintah. saya lupa tulisan yang tertera di depannya.
 bagian tengah masjid yang masih bisa dimasuki oleh pengunjung non muslim dengan syarat berpakain yang sopan atau meminjam jubah di lantai dasar.
 bagian samping. dibawahnya nampaknya seharunya ada air tetapi saat itu kering bersih. jadi makin panas karena sinar matahari dipantulkan dari lantai marmernya.
menuju area toilet dan tempat wudlu. kebetulan sedang sepi sehingga saya bisa mengambil foto foto di sini. ada kamar mandi, toilet, dan tempat wudlu dalam jumlah belasan. sehingga tidak perlu mengantri.
 dinding mozaiknya yang cantik dan menyejukkan pandangan.
 area tadi ada di lantai basement.
 ada free wifi di sini. lumayan. bisa berkomunikasi dengan papa dan anak di ruang lain.
 ruang utama untuk sholat berjamaah. bagian putri ada di balik sekat. tetapi karena belum masuk waktunya sholat, saya masih bisa duduk duduk dan foto foto di sini. pengunjung non muslim sudah tidak diizinkan masuk ke ruang ini.
 indaaaah ...
sejuuuk ... 
menentramkan hati 


 hmm ... sebenarnya kami masuk ke museum polisi diraja malaysia ini sebelum ke masjid. tidak sengaja melewati dan ternyata masih buka dan gratis pula. sayangnya hanya bisa foto foto di luar gedung saja. padahal di bagian dalam luas dan koleksinya sangat menarik.
 bangunannya tampak bangunana lama yang dirawat dengan seksama, memancarkan keanggunan meski sederhana.
 meski terlihat sepi, sebenarnya ada ramai pengunjung di sisi sisi lain dan di dalam museum.
 bagian terakhir yang boleh difoto. di sini kita hanya mengisi buku tamu saja. receptionnya hanya memberitahu bahwa tidak boleh mengambil foto di dalam museum.
 police badge
 di sini kami keluar setelah mengelilingi museum.
 baru bertemu dan melihat banyak pengunjung lain. kalau membawa kendaraan, tempat parkirnya ada di sisi yang ini. tepatnya bersebelahan dengan museum.
 

Desember 2017 Trip : Bookworm's Place in Kuala Lumpur

 menjelang pulang, sebelum ke airport, kami akan mampir melihat lihat Putrajaya dulu. dari KL sentral akan naik kereta cepat. lagi melipur sambil geret geret koper, nemu toko buku ini. hanya melihat sekilas saja.
 sepertinya buku buku beraneka jenis dijual dengan harga murah. kalau tidak ingat tidak beli bagasi dan perjalanan masih jauh, pasti udah belanja belanja g jelas.
 untungnya masih sadar baru beberapa bulan sebelumnya nyaris bangkrut di bad big wolf di Surabaya hahhaha