if only you are not an indonesian ...

Sunday, March 5, 2017

APA VILLA HOTEL TOYAMA EKIMAE

mengapa tinggal di toyama? dari osaka menuju toyama dengan shinkansen. turun di kanazawa setelah sekitar 3 jam. kemudian disambung kereta lagi menuju toyama. perlu waktu kurang dari satu jam. 
dari toyama kami naik kereta lagi sekitar satu jam untuk sampai di takayama. dari takayama kemudian ikut nohi bus tour ke desa yang jadi situs warisan dunia. 
kemudian menjelang pulang, dari toyama naik kereta ke tokyo hampir 3 jam. turun di tokyo station. ganti dengan narita express ke narita airport. 
kelihatannya panjang tetapi puas naik shinkansen dan memanfaatkan tiket JR Pass yang lumayan mahal itu dengan sebesar besarnya. jadi harus dipilih sebanyak mungkin menumpangi kereta yang diopersikan oleh Japan Railways. 
lha ujug ujug foto foto kamar mandi ya. tapi kamar mandi ini salahsatu contoh jelas tingkat keefisienan Jepang.
 saya pikir pikir, bathtub di jepang lebih mungil dan lebih dalam ya. kalau ada anak anak dibawah 5 tahun kelihatannya butuh pengawasan melekat.
 kesannya bersih tapi pucat juga ya. mulai keramik lantai dinding sampai handuk sewarna.
 ini dari arah kamar mandi memandang keluar. langsung ketemu gantungan baju. dibawahnya ada rak karet untuk meletakkan tas atau koper. kamarnya sempit. tapi cukuplah. seperti hotel kinuya di tokyo, hotel ini menyediakan microwave juga. ketel listrik ada di kamar jadi tidak perlu keluar kalau butuh minum hangat. pop mie dari kyoto dimasak disini nih. rasanya jadi luar biasa enaknya. mengingat diluar suhu minus begitu.
 toilet digital dan tempat sampah imut imut dibawahnya. warnanya sama putih tulang.
 simple touch but eye catching adalah burung origami diletakkan diatas tempat tidur. pola bergaris itu adalah "kimono" untuk digunakan didalam kamar.
 tepat banget ukuran bantal dan luas tempat tidur. jujur saja kasurnya tidak begitu empuk. tetapi bantalnya nyaman di kepala. hotelnya menganut eco green living. seperti misalnya menghimbau untuk tidak mengganti handuk dan sprei setiap hari. saya tidak keberatan tidak diganti setiap hari. dirumah juga paling 5 atau 6 hari baru ganti sprei dan handuk. untuk kesediaan saya, hotel memberi saya sebotol air minum dalam kemasan ukuran 550ml. dilengkapi dengan surat cinta mengucapkan terima kasih sudah berpartisipasi dengan program mereka menyelamatkan dunia. 
selama di toyama 3 hari 2 malam, hujan salju mulai rintik rintik, gerimis sampai yang ada angin berputar putar terjadi deh. karena hujan salju tidak bersuara, kaget juga begitu bangun tidur, melihat dari jendela, segala sesuatu sudah terkubur salju. putih dimana mana. tetapi entah kenapa saya tidak merasa khawatir. malah merasa damai disini. pengennya disini lebih lama. 

No comments:

Post a Comment