if only you are not an indonesian ...

Tuesday, March 7, 2017

when you are in Bali

 pesawat yang terbengkalai di Bali
 meskipun saya seriiiiing sekali merencanakan jalan jalan, nyaris tidak pernah menuju Bali. pulau dewata. paradise. dianggap bukan indonesia bagi sebagian penduduk dunia. terakhir saya ke Bali 10 tahun yang lalu. itu pun tidak kemana mana. paling makan seafood di jimbaran sekali dan duduk duduk di kuta square sore sore. 
tetapi bayinya sekarang sudah besar. jadi kali ini adalah kali pertama mengunjungi Bali. saya jadi semangat menyusun itinerary. meski ujung ujungnya hanya sekian persen yang terlaksana. 
karena ke Bali ini dalam rangka family gathering, 2 lansia, 6 anak anak, 6 dewasa, dengan beraneka bentuk rupanya, pertama kalinya bepergian bersama sama, dari 2 airport berbeda, dan sebagian besarnya bukan orang yang sering jalan jalan. sebagai kepala suku saya pusing tujuh keliling berusaha menyusun itinerary yang ramah dan masuk akal untuk dijalani dan dinikmati semuanya. pusing beneran sampai sembelit dan sariawan dan meriang sepanjang perjalanan. 
sembuhnya begitu sampai dirumah. lenyap semua keluhan dan makan buanyak. sehat wal afiat.
 dari balimehthesheep.com yang sekarang situsynya berubah itu, saya menemukan beberapa obyek wisata yang gratis. saya pilih pilih yang lokasinya paling dekat dengan hotel dan menarik. salahsatunya adalah pesawat sebesar ini yang "mendarat" begitu saja ditengah tengah pertokoan dan perumahan. entah tujuannya apa dan bagamana bisa sampai disini. sekilas sih badannya utuh. tetapi tidak ada mesinnya. kaki kakinya ditopang besi. pintu pintu tertutup. mungkin ada yang berniat membuat restoran atau homestay dengan badan pesawat ini.

masjid agung ibnu batutah, nusa dua
 pesawat diatas bukan satu satunya pesawat yang "mendarat" dengan aneh. tetapi kami hanya mengunjungi satu saja. kemudian berlanjut ke masjid tidak jauh dari pesawat itu. namanya masjid agung ibnu batutah. di tempat ini ada 5 tempat ibadah.
 karena ada 5 tempat ibadah dan lokasinya dekat dengan obyek wisata, tempat ini jadi ramai sekali siang itu. saya tidak melihat lihat selain masjid saja. masjid dibuat 2 lantai. laki laki di lantai atas sedangkan perempuan di lantai bawah. kamar mandinya ada banyak berderet deret dan menakjubkan sekali sebab bersih dan wangi. 
ramah terhadap musafir.
 tampak depan masjid ini sudah berubah dibanding 10 tahun yang lalu. diatas tangga menuju lantai atas ditambahkan atap. jadi tulisan masjidnya tidak terlihat. tetapi ada tanaman tanaman yang menyejukkan pandangan.
 kantinnya menggunakan konsep kejujuran. ada beberapa jenis makanan disana. kalau minuman kelihatannya agak repot bikin sendiri. camilannya enak juga. saya beli beberapa macam roti untuk bekal melanjutkan piknik siang itu. 

penangkaran penyu, tanjung benoa

 waktu kami memeberitahu sopir mobil rental tentang penangkaran penyu, si bapak membawa kami ke benoa dan menunjukkan perahu perahu yang akan menyeberangkan kami menuju penangkaran penyu. tapi tidak ada yang mau naik perahu siang panas itu. terdengar agak seram. akhirnya kami putar balik. 
si papa rupanya sambil jalan dari tadi mencari di google maps lokasi penangkaran penyu. dan meyakinkan saya, terutama, kalau ada penangkaran penyu lain yang bisa dicapai dengan mobil, tidak perli naik perahu. akhirnya si sopir nurut dan mengikuti aba aba. 
lama lama jalan menyempit masuk ke kampung kampung. well, positifnya kami bisa melihat kehidupan penduduk aslinya. bukan yang wisata secara umum. 
saking sempitnya kalau berpapasan pakai maju mundur dan belok ke halaman rumah orang. sampai ada yang belokannya sangat tajam padahal kalau meleset sedikit langsung ke pantai. laut yang surut.
alhamdulillah dengan susah payah sampai juga ke tempat penangkaran penyu. saya tanya ke bapak yang menyambut kami, memang seharusnya kami naik perahu tadi. sebab jalan darat sangat rumit dijelaskan. wkwkwk kami pengunjung pertama yang lewat darat
 penyu yang ada disini besar besar. sebab,  ternyata, disini ini tidak persis penangkaran penyu. kelihatannya lebih sering berfungsi sebagai rumahsakit penyu. makanya penyunya besar besar. mereka itu kebanyakan diantar nelayan karena luka entah tersangkut jaring atau kena boat atau keselek makan plastik. 
setelah diobati dan benar benar sehat, penyu penyu akan dilepas lagi ke laut. 
yang paling kasihan dan sulit diobati kalau makan plastik. sebab sudah beberapa kali dicoba dioperasi, belum pernah berhasil. biasanya dilakukan sedikit sedikit ditarik manual saja. sampai semua plastiknya keluar. huhuhu kasihan banget yaaa ...
makanya jangan suka membuang sampah sembarangan dimana pun.

water blow nusa dua

 cantik sekali kan? mungkin ini satu dari sekian puluh sebab mengapa dari tahun ke tahun, Bali tetap menjadi tempat liburan favorit sia saja dan dari mana saja. 
setelah dari benoa mengunjungi penyu yang sakit, kami menuju nusa dua mau melihat water blow. sebenarnya kami pernah melihat water blow yang luar biasa di pantai g-land, banyuwangi, didekat alas purwo sana. air lautnya menyembur dengan kuat sampai setinggi kira kira 10 - 12 meter.


 bedanya, di pantai plengkung itu, daerahnya sangat sulit dicapai. melewati hutan rimba, butuh mobil yang kuat dengan jalan gerenjulan. airnya makin tinggi menyembur menjelang siang. 
di nusa dua ini, saya lupa tidak browsing dulu kapan sebaiknya datang kesini. asal saja datang mengingat rombongan yang banyak itu sukit diakurkan kehadirannya. lagian dipikir pikir bahaya juga bawa anak anak kesini. 
betul saja, saat kami sampai, yang terlihat hanya bentangan laut yang biru tua sampai cakrawala biru muda, dibawah terik matahari sore. 
meskipun begitu masih layak dikunjungi sebab area nusa dua ini adalah area yang indah dan tertata. disini tempat hotel hotel berbintang banyak dimana wisatawan kelas selebriti menginap termasuk raja salman akan berlibur. hehehe. selain memang gratis juga untuk kemari.
 peringatan yang diukir itu sebaiknya diperhatikan dengan seksama. di bagian ini ombak indian ocean sangat ganas. karang karangnya curam terjal dan tajam.

 jangan lupa pakai sunglasses dan topi kalau mau jalan kesini. dar tempat parkir sampai kesini butuh jalan kaki cukup jauh. jadi butuh air minum yang banyak supaya tidak kering. 

 menjelang kami pulang, mulai ada air yang menyembur dari sudut tajam dibagian tengah itu. yang ada pemancing diujungnya. tetapi kami sudah kelelahan dan kepanasan dan kelaparan. jadi akhirnya balik ke mobil dan pulang ke hotel saja.

No comments:

Post a Comment