if only you are not an indonesian ...

Sunday, August 3, 2014

ada pasar di bromo ... :(

 apa yang seharusnya dilihat di pegunungan bromo pada dini hari seperti kemaren? mengapa orang bersusah payah tengah malam buta menembus udara dingin sampai ke tulang menuju bromo? mungkin karena ingin melihat segaris merah pertama di langit gelap sampai akhirnya terbit. dan jelas saya tidak melihat matahari terbit yang indah disana, beberapa bulan yang lalu. karena mendung sehingga matahari tiba tiba bersinar. karena mendadak semua orang merasa perlu ke bromo sehingga di puncak pananjakan penuh sesak manusia lebih raoat dibanding di pasar. bahkan ada yang rela bermalam disana, supaya mendapat tempat paling depan ... menurut saya menjadi pemandangan yang mengerikan kalau tidak mengecewakan. sulit menjelaskan kepada anakku yang baru 7 tahun, mengapa harus bangun tengah malam berpakaian tebal dan terlonjak lonjak dalam landrover menuju gelap gulita yang sesak.
entah mulai kapan, bromo menjadi pasar yang sesak seperti ini. treakhir kali kesana adalah tahun 2005 dan masih bertemu sunrise yang indah disana. memang fasilitasnya minimum bahkan saya harus pipis di balik pohon waktu itu, karena tidak bertemu toilet dan sekalinya ada toilet, dikunci atau tidak ada air. itu ke bromo yang kedua. sekitar 10 tahun sebelumnya saya tidak bertemu matahari terbit tetapi susah payah naik melihat kawahnya. dua kali yang terakhir ini saya enggan menaiki ratusan anak tangga itu.
 sulit sekali menemukan tempat untuk berdiri apalagi duduk di kerumunan seperti ini. ditambah gelap dan mayoritas jaket yang digunakan berwarna gelap. lalu saking hiruk pikuknya beberapa mulai kehilangan sopan santun karena memanjat tembok pembatas sehingga menghalangi pandangan orang orang yang dibelakangnya. well, kami putuskan untuk diam saja menunggu sampai cukup terang untuk melihat jalan keluar.
 semburat warna warna di langit setelah matahari terbit. lalu terlihat wajah wajah yang tadinya tidak berupa di sekitar kami. banyak keluarga banyak pasangan banyak anak anak muda. semuanya kecewa, saya rasa.
 yang terlihat setelah terang, gunung batok ya? dan lautan pasir disekitarnya. angin bertiup sangat dingin meski matahari sudah mulai bersinar.
 gunung apakah yang terlihat nun jauh disana itu? wkwkwk ...


  kalau perjalanan pertama ke bromo saya hanya melihat kawahnya, berhenti di pos ranupane lalu jalan kaki sampai gempor, perjalanan kedua saya melalui rute berbeda, transit dulu di lava view logde di ... mana ya, lupa nama desanya. lalu disambung dengan hardtop untuk sampai pananjakan. kali ini kami memutuskan untuk ikut paket tour dengan landrover. dijemput dan diantar kembali ke hotel dengan landrover, mengunjungi beberapa spot, bahkan sampai candi jago. saya skip satu spot, air terjun coban pelangi, karena perlu jalan kaki hampir 2 km, sementara kami masih punya beberapa tempat lain dalam jadwal yang membutuhkan kekuatan kaki kaki kami :D jadi setelah turun pananjakan kami makan pagi dulu yang masuk dalam harga paket tournya. namanya helios tour. selamat mencari via google. pasti ketemu dan jujur saja saya suka dengan helios tour. sayang, baru tahu sekarang, seandainya tahun lalu sudah ketemu helios pasti lebih menarik :D karena ini landrover, lebih nyaman dibanding hardtop tentu saja. padahal kami naik via tumpang yang jalannya grenjulan banget dan gelap gulita. tapi terasa nyaman dan aman aman saja.
 
 berlari lari di savannah ini ternyata sangat mengasikkan ya. mengingatkan pada film serial di tvri puluhan tahun yang lalu, little house on the prairie. film keluarga yang bagus untuk ditonton. saya masih menyimpan koleksi novelnya.  
matahari sudah tinggi tetapi masih sejuk. langit sangat biru cerah. sayang sekali tidak bisa berlama lama disana.
kami sudah memesan kuda untuk naik ke kawah. hanya satu kuda. tetapi ujung ujungnya, tidak ada yang mau naik ke kawah jalan kaki. mengingat ada 240 anak tangga dan umur yang sudah menjelang tua :D kudanya cuma dinaiki berkeliling lautan pasir saja. sementara lainnya menunggu berdebu debu campur kotoran kuda :p

tetapi, tanpa matahari terbit pun, bromo tetap mempesona dan mengundang untuk dikunjungi lagi. lainkali, berkunjunglah saat low season dan hari kerja. oh, ya, sesampai dirumah saya baca di koran. salahsatu sebab mengapa bromo sangat hiruk pikuk, pada hari itu, ada konser jazz gunung di salahsatu resort di bromo. di java banana logde. jazz gunung itu adalah upaya untuk memperpanjang kunjungan wisatawan ke bromo. tidak hanya datang dini hari dan pulang menjelang siang. sebab memang di sekitar bromo ada beberapa tempat lain yang bisa dikunjungi seperti misalnya air terjun itu. 
dibanding sekian tahun yang lalu, memang bromo berbenah. di pananjakan disediakan tempat duduk lebih banyak. kemudian jalan menuju kesana dirapikan, termasuk tempat parkirnya, makin banyak warung yang cukup bersih dengan menu yang lumayan juga menyediakan toilet bersih dengan air yang cukup. dulu masih ada orang orang yang berkunjung ke bromo mengendarai kendaraan pribadi. sekarang tidak lagi. selain motor, mereka harus menyewa hardtop, trooper, atau landrover seperti kami. menurut saya itu pengaturan yang adil sebab dengan begitu semuanya kebagian rezeki dari keindahan bromo. lain kali ke bromo lagi ...

MUSEUM ANGKUT + Juni 2014

tampak sebagian depan museum angkut+ di batu malang. sebenarnya tempat wisata ini tidak masuk dalam rute liburan kami kali ini. tapi anakku membaca flyer flyer dan papan papan iklan sepanjang jalan utama batu tentang museum angkut ini. ditambah gosokan dari driver landrover kami tentang hebatnya museum angkut yang baru dibuka awal tahun ini. sejak melihat flyernya, anakku sudah merengek rengek mau ke museum ini. lalu saya tekankan untuk tetap ke tujuan semua dulu. seperti yang sudah direncanakan berbulan bulan sebelumnya. kalau waktunya cukup dan belum lelah, kita akan kesana, janji saya. dan setelah dari jatim park II yang ternyata kelar sekitar jam 3 sore, kami lalu menuju museum angkut yang memang tidak terlalu jauh dan mudah ditemukan lokasinya. dan ternyata juga tutupnya masih jam 8 malam. saya pikir judulnya museum tentu tidak akan terlalu besar dan akan segera membosankan. jadi tentu tidak akan waktu lama untuk sekedar mampir berkeliling. tetapi ternyata, begitu tiba didepan museum, kami sudah terpesona dengan tampak depannya. diatas, diatap ada roket roketan yang tinggi besar. sebelahnya ada rongsokan pesawat diseberangnya ada seperti kapal laut yang kelihatan dipenuhi toko toko kecil. semuanya tampak meriah berwarna warni dan banyak juga pengunjung disana. lalu diputuskan untuk istirahat sebentar didalam mobil sambil menunggu waktu sholat ashar.
 tiket masuk nya hampir sama dengan tiket batu secret zoo. pada peak season seperti waktu itu, per orang 75 ribu rupiah. kalau membawa kamera, masih ditambah biaya estra 30ribu per gadget. dan rasanya tidak mungkin masuk kesana tanpa membawa kamera. begitu banyak spot menarik dan benda menarik sekali yang membuat semua orang pengen menjadi model disana. tiket batu secret zoo dan museum angkut berupa gelang kertas tetapi dari bahan yang lebih kuat sehingga tidak mudah rusak atau sobek meskipun basah. mengingat tempat yang luas dan banyak yang menarik untuk dilihat, tentu tiket yang kuat adalah hal yang sangat penting.
 apa siy isinya? isinya sangat mengejutkan dan membuat terpesona. isinya adalah berbagai macam alat transportasi dari berbagai jaman, berbagai negara, berbagai kebutuhan, dan berbagai bentuk, termasuk kendaraan yang digunakan dalam film film seperti batman. kemudian museum membaginya menjadi berbagai zona yang desain interiornya menyesuaikan dengan kendaraan yang dipajang disana. sehingga kita seperti masuk mesin waktu, masuk kedalam jaman yang berbeda beda. seperti keliling dunia dalam waktu beberapa jam. jadi gabungan antara museum transportasi dan universal studio.
 zona ini seperti jakarta kota beberapa ratus tahun yang lalu. ada pecinan, ada kantor pos dengan tulisan bahasa belanda, dan replika replika makanan kaki lima di tepi jalan. kalau kita kesana mengenakan kostum yang sesuai dengan jaman itu, pasti lebih seru :D

 salahsatu jenis kapal laut di masa lalu. item ini hanya boleh dipandangi saja. tidak boleh disentuh dan diberi pagar pengaman. mungkin memang asli sehingga akan rapuh dan cepat rusak kalau terlalu sering disentuh ratusan orang. disini juga ada mobil listrik bapak dahlan iskan yang rusak karena kecelakaan saat diuji coba beberapa waktu lalu.
 dibagian ini ada beraneka bentuk becak dari berbagai daerah dan berbagai jaman. yang mungkin beberapa sudah tidak ada lagi di jalanan. menggambarkan lompatan pikiran manusia yang berkembang menjadi lebih maju dan ingin menjadikan kehidupan lebih nyaman dari masa ke masa.
apakah di amerika masih ada kota yang terlihat seperti ini? saya hanya melihatnya dalam film film saja. tetapi begitu sampai di bagian ini, sekilas mirip dengan pemandangan di salahsatu sudut universal studio singapore. saya pikir mereka bermaksud seperti universal studio. tetapi disini ada beraneka mobil diparkir di setting jalanan. dibelakangnya dilengkapi dengan situasi yang sesuai dengan mobil tersebut. beberapa orang terlihat adalah model dan fotografer profesional. tetapi semuanya asik berpose sendiri :D
seperti ini, mobil polisi ini dilengkapi dengan setting kantor polisi, penjara, patung polisi skelaigus patung penjahatnya. penjahat yang tipikal komik, pakai baju garis garus hitam putih bawa krung hasil jarahannya. pencuri jaman sekarang tidak ada lagi kan, yang model begitu? pencuri jaman sekarang keren, pakai jas mahal, wangi, ganteng, naik mobil mewah dengan sopir yang keren juga. jarahannya g bisa masuk karung tapi langsung cash atau dalam rekening di pulau eksotik lain :D

 ini salahsatu kendaraan yang digunakan dalam film. ada kendaraan kendaraan lain yang populer karena filmnya disukai juga. settingnya dilengkapi dengan set film, kursi sutradara, dan patung batman atau patung pengendaranya.
 las vegas lalu hollywood, setelah dari london mampir di buckingham palace :D kalau jules verne around the world in eighty days, we were around the world in four hours only. sudah gelap dan udara semakin dingin. museum menjelang tutup. menarik sekali sentuhan terakhir keluar dari museum ini. dibuat seperti gerbong kereta lengkap dengan kursi kereta dan gambar jendela jendela kereta, yang paling top, lantai sepanjang gerbong menuju keluar juga bergoyang goyang! persis seperti kita berjalan didalam kereta yang sedang berjalan. well, it's worth to visit and so much fun there. jangan lupa check battery dan memory card kamera sebelum kesana. berpakaian yang nyaman sekaligus menarik untuk berfoto foto di setiap spotnya. luangkan waktu yang cukup, seharian mungkin, supaya anak anak puas bermain dan belajar disana :D 
setelah berlelah lelah berkeliling, dihalaman, di kapal laut itu, ternyata banyak kios kios makanan. seperti di pasar. malah dibuat seperti pasar terapung. sehingga kita bisa menyewa perahu kecil untuk mengelilingi pasar nusantara. sebelum akhirnya memutuskan memesan makanan.

JAWA TIMUR PARK II Juni 2014

 akhirnya sampai juga ke jawa timur park II setelah semua booking hotel dan rental juga tiket kereta dibatalkan desember 2013 yang lalu. g enak banget siy, sudah merencanakan liburan, sudah menyiapkan fisik dan mental, sudah memesan hotel dan kendaraan, dan lain lain, ternyata fisik yang kena. si papa tipes berkepanjangan yang keluar masuk rumahsakit sampai total sebulan tidak masuk kerja. disambung si mama yang terkena infeksi yang rasanya luar biasa. sampai tetangga depan rumah ikut sibuk merawat dan menyuapi sebab dirumah sepi pada hari dan jam kerja. benar benar tidak boleh lupa mengucap syukur dan berterima kasih kepada Allah selalu yang memberikan nikmat kesehatan. semoga kita termasuk hamba yang pandai bersyukur. eh ngelantur ... akhirnya setelah semua sehat, 6 bulan kemudian, kami berangkat ke malang. berbeda dengan rencana yang dibatalkan semula, kami pindah hotel dan memutuskan untuk membawa mobil sendiri untuk jalan jalan, tetapi memakai jasa tour untuk ke bromo.
 kami sempat merencanakan untuk menginap di hotel ini. pohon inn. tetapi rate per malamnya terlalu mahal kalau hanya untuk melihat kebun binatang. saya minta si papa untuk mencari hotel lain yang lebih murah saja, yang penting masih nyaman, didalam kota malang. oh, ya. libur kali ini kami mengunjungi bromo, jawa timur park II, dan pesantren di turen yang katanya masjidnya ajaib itu, lalu ke pantai bale kambang. jawa timur park II ini sebenarnya hari kedua kami disana.
 jawa timur park II ini isinya batu secret zoo dan museum satwa. yang gedungnya terlihat megah begitu kami memasuki gerbangnya. sebelum kemari, saya sudah browsing dari berbagai blog dan situs. kebanyakan menyebutkan bahwa siap siap banyak jalan kaki, karena batu secret zoo sangat luas, sebaiknya bekal makan dan minum karena tidak mudah mencair makanan didalamnya. selain informasi bahwa batu secret zoo sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. tempatnya bagus bersih, pelayanannya ramah, dan sangat ramah anak. 
well, tidak semua yang diinformasikan itu benar. mungkin karena batu secret zoo sudah update dari tahun ke tahun. anggap saja tulisan saya ini menambah informasi atau memperbarui informasi yang sudah beredar sebelumnya. bagian bahwa sulit mencari makanan menurut saya tidak benar sebab banyak sekali tempat istirahat yang meliputi toilet dan cafe di setiap zona. secret zoo ini dibagi bagi dalam beberapa zona. ada afrika, ada savannah, dan beberapa yang lainnya. rute memutari setiap zona juga dibuat nyaman dan teduh. tidak semuanya teduh siy. tetapi tidak akan terasa panas menyengat yang sampai ngos ngosan. banyak tempat duduk untuk istirahat dan menyewa sepeda listrik kalau terlalu lelah berjalan kaki. tetapi karena informasi pertama menganjurkan untuk membawa bekal makan dan minum, saya bekal juga. tetapi hanya yang mudah dimakan dan mudah dikemas. jadi hanya susu uht, jus dalam kemasan tetra pak, beberapa biskuit, dan tentu saja air minum. supaya tidak menambah beban, setiap kali ada spot untuk duduk, kami langsung membagi makanan dan minuman dan segera dihabiskan saja. jadi ketika sampai diluar, ransel sudah ringan.
 salah satu yang menarik dari batu secret zoo, adalah papan papan informasi seperti ini, mau tidak mau, kita berhenti sebentar untuk membaca dan mendapat ilmu baru tentang berbagai binatang. berupa pertanyaan pertanyaan yang menggelitik seperti siapa yang paling berat? siapa yang paling cepat larinya? mata siapakah ini? dan sebagainya. jadi tidak hanya jalan kaki keliling melihat binatang. kemudian disini, saya melihat banyak sekali jenis jenis monyet kecil atau marmoset. lucu lucu sekali. berwarna warni.
 selain beraneka macam binatang dari berbagai zona negara, didalamnya juga terdapat beraneka macam permainan. mungkin mirip seperti dunia fantasi dalam versi yang lebih kecil. termasuk juga zona maen air yang sangat menggoda anak anak. jadi, jangan lupa membawa baju ganti kalau memang akan ikut bermain air disana. fasilitas toiletnya cukup baik. meskipun beberapa masih menyengat bau pesing. tetapi itu tidak sepenuhnya salah pihak pengelola sebab saya lihat banyak yang tidak emmahami cara menggunakan toilet dengan baik. air melimpah sehingga tidak ada alasan tidak mengguyur kan?
 di beberapa tempat, terdapat patung patung karakter semacam ini. berwarna warni berbagai macam yang menyemarakkan secret zoo ini. satu lagi, ternyata secret zoo tidak seluas yang saya kira :D tetapi bahwa secret zoo bagus dan layak dikunjungi, saya ikut menggarisbawahi dan masih berminat untuk berkunjung lagi. 
lalu apa isinya museum satwa? tadinya kami tidak tertarik masuk museum tetapi ternyata menarik sekali isinya. memang secara umum hanya binatang binatang yang sudah mati dalam bentuk diorama seperti habitat aslinya. dan seperti di secret zoo, di dinding dinding museum juga dibuat replika replika binatang dan penjelasan atau pertanyaan menggelitik yang mengundang kita berhenti dan membaca dulu. tidak seperti museum yang suram dan terlihat kuno, museum satwa ini bersih dan terang dan ditata cantik juga. oh, ya. kami beli tiket museum satwa dan secret zoo dalam paket, alias terusan. ada banyak jenis tiket terusan lainnya. bisa juga sekaligus tiket ke jawa timur park I. harganya lebih murah untuk tiket terusan tentunya.

merbabu family park di malang Juni 2014

 buat saya, menyedihkan sekali melihat anak anak, di masa tumbuh kembangnya yang berharga, terjebak dalam pesona gadget yang mematikan. membuatnya pasif, tidak peduli lingkungan dan manusia sekitarnya, juga mematikan panca inderanya. mengapa kita bertanya tanya, akhir akhir ini banyak sekali terjadi tawuran dalam berbagai skala umur? padahal kita sudah jarang sekali melihat anak anak bermain dalam kelompok, seperti main congklak, gobag sodor, bekel, dan lain lain. dalam permainan berkelompok atau berpasangan, anak anak belajar mengatasi konflik, mengatur strategi, menjadi juara yang rendah hati, atau kalah dengan sportif. ketika semua permainan itu tidak ada, digantikan permainan dalam gadget, mereka hanya berhadapan dengan mesin. mesin tidak akan membalas ketika mereka berteriak atau menendang karena kesal karena kalah. tidak begitu dengan bermain dengan sesama anak anak. gadget menghilangkan sisi kemurnian jiwa dan hati anak anak. yang mudah memaafkan dan selalu melihat segala sesuatu dari positifnya.
 bersyukur sekali, meskipun tidak sengaja, saya menemukan family park yang terbuka untuk siapa saja ini, persis didepan guest house tempat kami menginap pada liburan bulan juni 2014 yang lalu. family park atau tempat bermain ini sebenarnya tidak terlalu luas, tetapi dilengkapi dengan fasilitas yang seharusnya ada dan dibutuhkan saat anak anak bermain. juga diisi dengan permainan dan alat alat yang memang baik untuk pertumbuhan anak anak. berada di jalan yang lebar dan tidak terlalu ramai tetapi di pusat kota malang yang relatif masih sejuk. ada tempat sampah yang membedakan sampah basah dan keringm tempat cuci tangan yang unik, area berbatu untuk pijat refleksi telapak kaki, bak pasir, dan lain lain.
lihat, bak cuci tangannya unik kan? dan dibuat cukup rendah untuk anak anak bisa mencuci tangan sendiri tanpa bantuan orang dewasa. disebelah bak cuci, terlihat ada tanaman rambat. kelak akan teduh dan air yang terciprat dari keran otomatis menyiram tanaman rambat ini.

 bak pasir, tempat favorit anak anak untuk bermain. dan anakku termasuk salahsatu anak yang tidak pernah bosan bermain di pasir. bahkan saya membuat bak pasir seperti ini di rumah lama. bersusah payah mengangkut pasir dari pantai. mungkin illegal ya? tetapi selain pasir pantai, pasir yang lain terasa tajam dan susah dibersihkan. karena selalu berakhir menjadi debu yang mengotori seluruh rumah. sedangkan pasir pantai tidak begitu.

 di sekeliling taman bermain ini ada beberapa guest house yang secara umum direkomendasikan. tempatnya nyaman, kamar yang bersih dan bisa disebut mewah, pelayanannya juga ramah dan membantu, berada di tengah kota malang. selain itu ada beberapa restoran dan cafe yang dalam jarak jalan kaki.

 saya juga membuat batu batu untuk pijak seperti ini dirumah yang lama. nyaman sekali ketika kaki lelah, tetapi terasa sakit menusuk nusuk telapak kalau kondisi fisik sedang tidak baik.
salahsatu permainan yang ada disana. measih terlihat bersih dan bagusa karena masih baru. semoga masyarakat sekitar punya kepedulian yang tinggi untuk merawat dan memelihara taman ini supaya tetap bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama.
 pasir pasir dimana mana pasir ... aman untuk alas bermain anak anak
 taman ini diapit jalan jalan di ke empat sisinya sehingga kita bisa memutari taman. memang ada jogging track nya juga meskipun lintasannya pendek.

 taman ini rupanya dalam program corporate social responsibility dari beiersdorf yang kita kenal produknya antara lain, nivea.
 palang palang biru untuk parkir sepeda ...
semoga kita bukan bangsa yang bisa membaca tetapi tidak memahami. dengan membaca dan memahami aturan bermain disini, diharapkan taman ini akan tetap ada dan dalam kondisi layak digunakan sampai puluhan tahun mendatang ...

Tuesday, May 20, 2014

matahari terbit di sikunir

 sikunir ini mungkin bukit yang oleh masyarakat disekitarnya, dianggap tempat yang indah untuk menyaksikan matahari terbit. entah mengapa orang orang suka sekali bersusah susah untuk menyaksikan matahari terbit di tempat tempat yang sulit dijangkau. selain matahari terbit di kawah gunung ijen, matahari terbit di bromo adalah salahsatu yang tercantik di negeri ini. saya pernah menikmati matahari terbit di pantai sanur atau benoa di bali. matahari yang seolah muncul dari bawah laut. dan di sikunir, matahari terbit dari balik rangkaian gunung sindoro dan slamet.
sikunir terletak di desa sembungan, yang mengklaim sebagai desa tertinggi di pulau Jawa. entah bagaimana mengesahkan itu. dari homestay kami berangkat sekitar 03 30 pagi dan dengan mobil naik menuju kompleks candi arjuna di dieng plateau tetapi masih terus naik lagi dan semakin lama jalan semakin meliuk liuk kondisi jalan buruk. itu sebabnya untuk bus bus besar, parkir di sebuah pom bensin, tidak jauh dari homestay saya, kemudian berganti dengan kendaraan lebih kecil untuk mencapai titik pendakian sikunir. kalau disebut mendaki gunung, mungkin berlebihan ya, sebab hanya trekking paling lama 1 jam. bahkan anak saya bisa jalan sendiri tanpa merasa terlalu lelah.
 saya tidak bisa melukiskan keindahan dan perasaan yang saya alami saat sampai di puncak bukit sikunir, bergabung dengan ratusan anak anak muda yang beberapa malah camping disana. didepan mata, tegak gunung sindoro yang kabarnya mulai aktif setelah tertidur lama. yang bisa dilakukan hanya bersyukur masih diberi karunia kesehatan dan umur untuk menyaksikan kebesaran Allah SWT.

seperti tempat tempat lain di ketinggian, udara disini bisa dibilang sangat dingin. kami sudah mempersiapkan jaket dan berlapis baju untuk tetap merasa hangat. selain kaos kaki dan kaos tangan. oh, ya. kami membayar jasa guide untuk naik ke sikunir ini sebab rutenya di pagi buta ini bisa berbahaya. disisi kiri jurang yang cukup dalam. sesuaikan asesori yang lain untuk keselamatan seperti sepatu dan membawa senter. guide ini tidak seperti guide trip kami di jawa timur dulu. jujur saya sangat tidak puas. tetapi yah, sudahlah, toh sudah terlanjur.
biasa, selfie ...


salahsatu scene untuk melihat matahari terbit di sikunir. setelah turun pun tidak bisa cepat sebab takut gelundung. menarik sekali, setelah turunan yang ini, ada sekelompok anak muda memainkan alat musik dari barang bekas. mereka meletakkan kotak untuk sumbangan sekedarnya dari orang orang yang turun. lagu lagu yang dimainkan sangat meriah dan memberi semangat di pagi yang cerah. setelah musik mulai sayup sayup, didepan mata terhampar pemandangan telaga cebongan. wonosobo sungguh kaya dengan telaga :D

negeri diatas awan mei 2014

matahari yang terbit hari itu bersinar cerah dan menghapus titik titik embun yang jatuh di daun daun kubis atau daun cabe. semua tanaman disana terlihat subur dan sangat menjanjikan kesegaran. dimana mana terdengar suara gemericik air. indah sekali suasana didaerah wonosobo ini. saya menginap di homestay yang terletak beberapa ratus meter masuk dari jalan raya wonosobo - dieng. tempatnya cukup bersih, pemiliknya ramah, dan makanan rumahan yang disajikan membuat saya merasa sepenuhnya dirumah. apalagi setelah menempuh perjalanan darat 6 jam dari rumah.
kami berangkat sekitar jam 1 siang kemudian berhenti sholat ashar dan makan siang terlambat di magelang. lanjut lagi perjalanan yang terasa makin menanjak dan udara makin sejuk, lalu lintas makin lengang, pemandangan diluar lebih terbuka. begitu sampai dipusat kota wonosobo, di alun alun, sholat maghrib dulu di masjid jami' wonosobo. dan kami memutuskan untuk langsung check in dulu baru memikirkan akan makan malam dimana.





 ini tampak depan homestay ortega. sekamar ada 2 tempat tidur cukup besar untuk menampung kami, 4 dewasa dan 1 anak. mungkin karena udara dingin, kami tidak keberatan bersesak sesak di satu ruang :D

Lokasi Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Negara Indonesia
Koordinat 7°12′18″LS 109°54′25″BTKoordinat: 7°12′18″LS 109°54′25″BT
Penyelesaian 809
Jenis Candi Jawa Tengahan
ini pemandangan yang terlihat dari ketinggian 1789 meter diatas permukaan laut. angin cukup kencang, langit yang biru jernih, dikejauhan terlihat petak petak kebun sayuran dan sekali lagi, awan yang berarak dibawah kakiku. berhenti disini setelah menjelajah kompleks candi arjuna, melihat kawah sikidang, melihat tekaga warna dan telaga pengilon, kemudian makan siang sembari menunggu yang sholat jumat, di masjid raya dieng.

Dieng Plateau is a marshy plateau that forms the floor of a caldera complex on the Dieng Volcanic Complex near Wonosobo, Central Java, Indonesia.[1] Referred to as "Dieng" by Indonesians, it sits at 2,000 metres (6,600 ft) above sea level, far from major population centres. The name "Dieng" comes from Di Hyang which means "Abode of the Gods".[2]
Part of General Sudirman's guerilla campaign during the Indonesian War of Independence took place in the area.

The Plateau is the location eight small Hindu temples. It is unclear when they were built, estimated to range from mid 7th century to end of 8th century AD; they are the oldest known standing stone structures in Java.[3][4] They are originally thought to have numbered 400 but only eight remain. The temples are now believed to have been named after the heroes of the Hindu epic Mahabharata.[5]
Michell claims Dieng's misty location almost 2,093 m above sea level, its poisonous effusions and sulphur-coloured lakes make it a particularly auspicious place for religious tribute. The temples are small shrines built as monuments to the god-ancestors and dedicated to Shiva.[6] The Hindu shrines are miniature cosmic mountains based on plans in Indian religious texts, although Schoppert suggest the design motifs have little connection to India.[7] In 2011, in a review published by Romain,[3] the temple is now believed to be related to Dravida and Pallava style temples of South India. The theory that poisonous effusions make it auspicious is now disputed as volcanic activity in this area from 7th to 9th century is yet to established, and records suggest the temple was abandoned after volcanic eruptions became common in central Java.

 selain kawah kawah, di wonosobo dan banjarnegara yang berbatasan, banyak sekali aiiiirrrrrr yang mengalir jernih dan deras. ada yang menjadi sumber pembangkit listrik juga. meskipun begitu saya tidak ingin berenang disalahsatunya mengingat suhu udara yang cukup dingin bbrrr ...
 rumah mungil ini terlihat cantik, asri dan unik dengan air mengalir tepat diterasnya. kuharap tidak ada balita disekitarnya. tentu berbahaya kalau tanpa pengawasan. karena banyak air, banyak juga penduduk yang memiliki kolam ikan. kutanya pemilik homestay, umumnya mereka hanya memelihara untuk dikonsumsi sendiri terutama pada hari raya tertentu.
ini ada masjid kecil dengan kolam juga. disekitar homestay banyak sekali anak anak atau remaja yang berpakaian islami. ternyata memang di wonosobo, tidak jauh dari kampung ini, selain banyak pesantren, ada juga universitas yang khusus mempelajari al Quran. jadi teringat sebagian masa kecilku di kaki gunung kelud yang memiliki situasi yang serupa.
ini adalah pemandangan di telaga warna, tidak jauh dari kompleks candi arjuna. tiket masuknya pun bisa dibeli terusan yang mencakup kompleks candi arjuna, telaga, kawah sikidang, museum kailasa, dan dieng plateu teater. karena waktu terbatas, kami hanya mengunjungi 3 diantaranya saja. disebelah telaga warna ini ada telaga pengilon. tetapi kami terlalu malas untuk naik ke bukit batu pandang untuk mendapatkan pemandangan kedua telaga sekaligus dari ketinggian. dari foto foto di internet siy sangat cantik dan magis ...
ini adalah telaga menjer dilihat dari sisi jalan. kami sampai disini menjelang maghrib. lebih terasa magisnya dibanding indahnya. karena terlalu lelah menjelajah pada pagi harinya, diputuskan untuk istirahat dulu di homestay lalu sampai telaga menjer sudah tutup. untuk mencapai telaga menjer ini, perjalanannya sama ke arah dieng, tetapi sekitar pasar belok ke kiri dan perjalanan meliuk liuk tetapi kondisi jalan bagus. diiringi pipa pipa air segerbong kereta yang turun menggerakkan turbin dan selanjutnya menjadi penggerak menghasilkan listrik.