if only you are not an indonesian ...

Tuesday, May 20, 2014

matahari terbit di sikunir

 sikunir ini mungkin bukit yang oleh masyarakat disekitarnya, dianggap tempat yang indah untuk menyaksikan matahari terbit. entah mengapa orang orang suka sekali bersusah susah untuk menyaksikan matahari terbit di tempat tempat yang sulit dijangkau. selain matahari terbit di kawah gunung ijen, matahari terbit di bromo adalah salahsatu yang tercantik di negeri ini. saya pernah menikmati matahari terbit di pantai sanur atau benoa di bali. matahari yang seolah muncul dari bawah laut. dan di sikunir, matahari terbit dari balik rangkaian gunung sindoro dan slamet.
sikunir terletak di desa sembungan, yang mengklaim sebagai desa tertinggi di pulau Jawa. entah bagaimana mengesahkan itu. dari homestay kami berangkat sekitar 03 30 pagi dan dengan mobil naik menuju kompleks candi arjuna di dieng plateau tetapi masih terus naik lagi dan semakin lama jalan semakin meliuk liuk kondisi jalan buruk. itu sebabnya untuk bus bus besar, parkir di sebuah pom bensin, tidak jauh dari homestay saya, kemudian berganti dengan kendaraan lebih kecil untuk mencapai titik pendakian sikunir. kalau disebut mendaki gunung, mungkin berlebihan ya, sebab hanya trekking paling lama 1 jam. bahkan anak saya bisa jalan sendiri tanpa merasa terlalu lelah.
 saya tidak bisa melukiskan keindahan dan perasaan yang saya alami saat sampai di puncak bukit sikunir, bergabung dengan ratusan anak anak muda yang beberapa malah camping disana. didepan mata, tegak gunung sindoro yang kabarnya mulai aktif setelah tertidur lama. yang bisa dilakukan hanya bersyukur masih diberi karunia kesehatan dan umur untuk menyaksikan kebesaran Allah SWT.

seperti tempat tempat lain di ketinggian, udara disini bisa dibilang sangat dingin. kami sudah mempersiapkan jaket dan berlapis baju untuk tetap merasa hangat. selain kaos kaki dan kaos tangan. oh, ya. kami membayar jasa guide untuk naik ke sikunir ini sebab rutenya di pagi buta ini bisa berbahaya. disisi kiri jurang yang cukup dalam. sesuaikan asesori yang lain untuk keselamatan seperti sepatu dan membawa senter. guide ini tidak seperti guide trip kami di jawa timur dulu. jujur saya sangat tidak puas. tetapi yah, sudahlah, toh sudah terlanjur.
biasa, selfie ...


salahsatu scene untuk melihat matahari terbit di sikunir. setelah turun pun tidak bisa cepat sebab takut gelundung. menarik sekali, setelah turunan yang ini, ada sekelompok anak muda memainkan alat musik dari barang bekas. mereka meletakkan kotak untuk sumbangan sekedarnya dari orang orang yang turun. lagu lagu yang dimainkan sangat meriah dan memberi semangat di pagi yang cerah. setelah musik mulai sayup sayup, didepan mata terhampar pemandangan telaga cebongan. wonosobo sungguh kaya dengan telaga :D

No comments:

Post a Comment