if only you are not an indonesian ...

Thursday, November 7, 2013

menuju perjalanan impian : 1st etape : pulau sempu




 liburan sekolah Juni 2013, aku ajak anak dan suamiku plus anak asuh dan sepupuku untuk menjelajah alam. sungai, hutan, gunung, dan pantai. tujuan utaman tetapi diletakkan terakhir adalah Taman Nasional Meru Betiri, diujung Pulau Jawa bagian timur. kami akan menempuh perjalanan dalam 7 hari 6 malam, kurang lebih. dengan beraneka moda transportasi. demi kenyamanan, mengingat tidak semua anggota trip ini, pernah menjelajah alam, minta jasa travel perjalanan. berdasarkan intuisi dan feeling ibu, semuanya dipersiapkan jauh jauh hari sampai sekecil kecilnya, yang teringat tentu saja.

tujuan pertama adalah Segara Anak di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. naik kereta malam dari Solo dan dijemput di Stasiun Kepanjen beberapa saat menjelang shubuh. itu sebabnya stasiun tampak masih sepi sehingga bergantian menjaga logistik untuk sholat shubuh di musholla yang cukup bersih dengan air melimpah sedingin es. dari stasiun didrop ke hotel di Turen yang berjarak sekitar 30 menit. langit sudah mulai terang sehingga mulai terlihat kesibukan di pagi hari dan pemandangan antara pasar, desa, dan sawah.
hotel ini terdekat dengan tujuan pertama. makanannya biasa biasa saja tetapi patut dihargai usahanya menyiapkan sarapan jam 6 pagi. nasi putih hangat, sup ayam yang masih panas, dan telur dadar terasa luar biasa setelah setengah malam duduk di kereta. rencananya hari pertama ini hanya akan beristirahat. kamar hotelnya terhitung luas, ada air panas untuk mandi, bersih juga, tetapi sangat militer sebab pemiliknya memang pabrik amunisi angkatan darat. kalau suka dengan militer, didalam hotel dijual beberapa suvenir kecil dalam bentuk granat atau peluru. 
setelah sarapan dan berkenalan dengan guide dan driver yang menemani selama beberapa hari ke depan, langsung berangkat menuju Pantai Sendangbiru. perbekalan dan perlengkapan sudah disiapkan malam hari. termasuk makan siang yang akan dinikmati di tepi Segara Anak. perjalanan memakan waktu 1 jam dengan kecepatan sedang sambil melihat lihat sekitar. kemudian guide mendaftar semua anggota trip dengan memberikan fotokopi identitas juga membayar biaya untuk guide dan ekstra porter selama didalam hutan Pulau Sempu. karena saat itu masih sering hujan, "lantai hutan" masih berlumpur dan licin sehingga kami berganti sepatu karet bergerigi demi mengurangi kemungkinan terpeleset. sayangnya tidak ada ukuran untuk anak anak. setelah siap, mari kita menyeberang dengan perahu.
karena grup asli sudah banyak, perahu sudah penuh dengan tambahan 2 guide, 1 driver dan 1 porter. porter ekstra ini untuk berjaga jaga kalau anakku kelelahan. estimasi jalan kaki selama 2 jam dengan kondisi medan berlumpur licin. perahu ini juga akan menyeberangkan pulang ke pantai Sendangbiru lagi.
lihat, kegelapan didalam hutan Pulau Sempu. udara menjadi sejuk dan lantai hutan awet basah karena sinar matahari tidak bisa menembus kerindangan daun daun pohon besar. tetapi meskipun sejuk, karena mengeluarkan tenaga cukup besar, menempuh jarak hampir 3 kilometer dari bibir pantai sampai Segara Anak, keringat yang bercucuran juga sampai basah kuyup. tips : bawa baju ganti yang bersih dan kering meskipun tidak berencana untuk berenang. daripada masuk angin kaya' saya. baju basah kuyup luar dalam lalu terkena hembusan angin dingin dari AC mobil. langsung deh, sakit kepala luar biasa dan muntah muntah. untungnya, anggota grup lain membantu tugasku mengurus anak. jadi semalaman bisa tidur setelah mandi air panas, makan sebisanya, dan minum obat. 
memang air minum memberatkan, tetapi demi kesehatan dan keselamatan, sebaiknya membawa air minum dalam jumlah dua kali lipat kebutuhan normal. tentu saja untuk mencegah dehidrasi. dan jangan segan segan untuk beristirahat sejenak. apalagi ada anggota grup yang umurnya belum genap 7 tahun. 
beberapa kali bertemu pohon tumbang yang cukup besar. jadi anakku harus diangkat. meskipun sebenarnya dia tidak mau dan yakin bisa melompati pohon itu. syukur alhamdulillah, porternya cukup peduli dengan anak. sehingga ibunya yang terengah engah dibelakang tidak terlalu khawatir. he's in good hands, i think.
akhirnya dipaksa paksa digendong sebab beberapa titik sangat licin dan berbatu batu. daripada terpeleset jatuh terkait akar akar pohon besar, porter yang inisiatif menggendong anakku. anak asuhku sempat terlihat pucat dan kutanya mulai pusing. berarti dia kekurangan cairan. tak suruh berhenti selonjor, minum air putih, dan makan bekal cemilan manis yang kusiapkan dari rumah. setelah beberapa saat sudah mampu berjalan lagi. dan tanpa sadar, ternyata grup berjalan dengan kecepatan diatas rata rata sehingga hanya perlu waktu 1 jam saja untuk sampai di Segara Anak!
 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta letak Pulau Sempu
Pulau Sempu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.
Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat.
Pulau Sempu dapat ditempuh dari Malang melalui Pantai Sendang Biru, dan penyeberangan menggunakan perahu nelayan, serta mendapat perijinan.

 
 nah, itulah keindahan tersembunyi Segara Anak di Pulau Sempu. Segara artinya laut dan anak ya anak. bentuknya seperti mangkok yang terbuat dari batu karang mengelilinginya. air laut masuk dari karang yang berlubang cukup besar. jadi sangat direkomendasikan untuk tidak terlalu dekat sebab apabila ombaknya besar, bisa terseret ke laut lepas dibaliknya. karena Sempu ini pulau karang, tidak ada sumber air bersih disini. semua perbekalan harus dibawa dari daratan diseberang sana. itu satu sebab mengapa perjalanan ke Sempu menjadi berat sebab jarak dan medan yang tidak biasa ditambah harus membawa perbekalan. tetapi tidak menghalangi semangat anak anak muda untuk camping disana. terlihat beberapa tenda disana. panorama yang indah mengecilkan semua kesulitan yang harus dihadapi untuk menuju kesana.
setelah sampai, nyari tempat yang enak untuk mojok, melepaskan lelah, menikmati pemandangan, dan bersyukur sudah mendapat kesempatan menikmati keindahan alam. anakku, aku dan suamiku mulai bersiap siap untuk berenang. untuk kami ber3, inilah pengalaman pertama berenang di laut, meskipun bukan laut yang sebenarnya. 
ternyataaaaaa, air laut tenang ini sangaaaaaaaaat asin. mungkin karena saat surut akan tertinggal endapan garam didasarnya ya. seperti terlihat menjelang pulang, air laut surut, sehingga terlihat seperti kolam yang dangkal. jadi, kalau mau berenang renang, jangan lupa pakai kacamata renang dan siapkan juga tetes mata untuk treatment sesudahnya. 
oh, ya. untuk berganti baju, kupakai sarung saja. dipegangi seperti ruangan kecil yang terlihat hanya ujung kaki dan kepala saja. dan rasanya g akan ada yang terang terangan memelototi kita ganti baju kok, jadi santai saja :D
nah, senengnyaaaa yang baru bisa snorkeling. hahaha. untuk perjalanan ini, sejak jauh jauh hari, anakku sudah tak persiapkan fisik dan mentalnya. termasuk belajar berenang lebih intens bonus snorkeling. sayang kalau liburan tidak mmemanfaatkan semua kesempatan bermain air. lagi pula, dipikir pikir aneh juga, kita tinggal di negara kepulauan kok tidak bisa berenang ya. meskipun di Segara Anak hanya ada pasir putih dan beberapa ikan kecil saja. tetapi bahwa dia bisa menggunakan snorkelingnya dengan baik, itu sudah prestasi luar biasa!
laut surut saat pulang jadi musti jalan kaki mendekati perahu. berpanas panas ria. saat berangkat, air sampai di bibir pantai nyaris sampai di pos, jadi sudah basah basah duluan karena perahu tidak bisa merapat. musti nyebur. panas dan capek tetapi bahagia sekali mendapatkan pengalaman dan pemandangan luar biasa. saatnya kembali ke hotel untuk mempersiapkan perjalanan etape kedua. alhamdulillah ...
 
 








No comments:

Post a Comment