if only you are not an indonesian ...

Wednesday, November 6, 2013

Summer in Seoul

 dulu, kalau ditanya, cita citaku apa, kubilang aku ingin keliling indonesia. bahkan ketika itu semua yang ingin kulihat hanya tahu dari buku atau artikel di koran. entah kenapa, aku sudah percaya kalau indonesia adalah negara yang indah dan sangat luas untuk dijelajahi. karena itu, pasti aku sudah punya cukup uang kalau bisa menjelajahi setiap pelosoknya. jadi, aku tidak bercita cita punya rumah mewah atau mobil balap. setelah sekian puluh tahun aku hidup, tercapaikah cita citaku? menurutku, sebagian besar cita citaku tercapai. memang tidak seluruhnya, tetapi tidak bisa kuharapkan menjadi lebih baik lagi.
 foto foto ini membuka jalan untuk posting posting berikutnya. sebagian besar posting di awal ini akan berbagi perjalananku di waktu waktu dulu. di beberapa kota di pulau ini atau pulau yang lain. foto foto ini direkam di tengah kota Seoul, Korea Selatan. perjalanan tidak terduga sebab sebenarnya perjalanan dinas yang ditumpangi anak isteri. karena itu, tidak banyak yang dikunjungi mengingat waktu yang singkat. tidak bisa extend juga sebab tabrakan dengan jadwal sekolah. ini pun sudah bolos beberapa hari.
 sesuai judulnya, aku kesana ketika musim panas di seoul. panas yang lembab dan lengket. tidak banyak berangin dan sudah mulai habis musim hujan. sebenarnya, lebih nyaman karena tidak merasakan perubahan iklim yang drastis. dan entah kenapa aku suka sekali melihat bunga bunga disana yang ditanam di lahan terbatas. tetapi tetap saja terlihat cantik, artistik dan kreatif. foto diatas adalah pemandangan di rooftop hotel tempatku menginap. di jantung kota seoul, di bagian kota yang merupakan melting pot berbagai bangsa yang ada disana. hiruk pikuk kota seolah tidak pernah berhenti.
 sepintas dari atap, seoul juga mirip jakarta yang padat penduduknya. tetapi seoul memiliki keteraturan dan kedisiplinan negara maju. dimana dan kapan harus menyeberang, dimana membuang sampah, dan sebagainya. semuanya bersih dan teratur. orang orang atau tepatnya, gadis gadis disana, sangat menyukai fashion. sehingga terlihat modis dan trendi. ditambah musim panas, pakain yang dikenakan mayoritas pendek dan terbuka. selain modis, mereka juga romantis.
 pasti sudah sering melihat bunga bunga jenis ini di indonesia kan? memang untuk beberapa hal, jenis tanaman tidak berbeda, beberapa makanan terbuat dari tepung beras pun terasa familiar di lidahku, jadi tidak kaget kaget banget selain g mudheng bahasanya.
 lihat, lahan sempit diatap pun tidak menghalangi penduduk kota seoul untuk memiliki taman kecil yang cantik. mengingat udara dan lokasinya, taman ini nyaman dinikmati setelah matahari terbenam.
 sejauh ini, belum terlihat jemuran melambai lambai dari atap. tetapi terlihat bunga dan tanaman di pot pot kecil berwarna warni yang artistik.

 kelihatannya banyak gedung yang memiliki rooftop garden seperti ini disana. terutama yang lokasinya di downtown seperti ini.
 apa yang terjadi pada bunga bunga ini ketika musim dingin tiba?
 aku suka sudut cantik ini yang terdiri dari susunan tembok batu, lampu taman dan pot hias dari plastik ini. ini ada teras sempit restoran yang kulewati ketika menuju masjid besar seoul.
 didaerah inilah banyak ditemukan restoran dan toko yang menjual makanan dan minuman halal. terbacakah tulisan halal di kaca resto di foto?
 kubilang tanaman ini adalah pacar air. ternyata ada juga di seoul tepatnya di istana gyeoungbok gung. diantara bangunan bangunan disana. bentuknya nyaris sama semua sehingga membuatku bosan :(
 kembang sepatu berwarna ungu juga ada. tepatnya dihalaman kampung wisata disana. lupa namanya apa. namsangol village atau apa ya? lebih menarik mengunjungi desa ini dibanding istananya. mungkin karena disinilah denyut kehidupan lebih terasa ya.
 pot pot besar berisi bunga seperti ini banyak terlihat disana. rasanya di indonesia, di kota kota besar juga ada. hanya berbeda jenis tanamannya saja.
 bukankan ini lavender?
 ada sepetak kecil tanaman leavender ini di desa wisata yang kukunjungi. tapi tidak berani memetik juga.
 ini tanaman yang mirip juga dengan yang ada di indonesia kan? ada didalam pot didepan hotel novotel di doksan. area kota seoul tetapi berjarak satu jam perjalanan taksi nyaris ngebut tanpa macet macetan. alias jauh banget dari hotel yang pertama. disini, doksan, lebih terasa seoulnya sebab nyaris tidak ada satu tulisan pun yang bisa kubaca. kalau mau beli makanan, hanya melihat gambar dan pakai bahasa tarzan :D

 kalau disini, aku menyebut bunga ini kembang telekan. warnanya bagus bagus dan cerah. bentuknya juga cantik. tetapi baunya tidak enak.
 bunga yang sama lagi dengan yang ada disini. ada didepan hotel dekat pintu masuk. beberapa cenderung fuschia beberapa cenderung ungu.
 lihat caranya meletakkan pot pot kecil ini? diikat di pagar sebuah cafe yang kulewati menjelang tengah malam di busan, berjarak sekitar 1 jam perjalanan terbang dari seoul. udara di busan lebih panas mengingat busan kota pantai. kulewati cafe ini pulang balik dari stasiun menuju pantai yang dilintasi jembatan cantik mirip dengan suramadu atau ampera mungkin.
 pot pot cantik ini berada di depan toko komputer. pemilik tokonya sempat menatapku heran waktu aku berhenti dan memotret pot pot ini. tokonya kecil dan di jalanan sempit tetapi tetap saja ingin terlihat asri dengan meletakkan beberapa pot didepan kaca tokonya.
 pot pot ini didepan trickeye museum yang batal kukunjungi. menjengkelkan :(


No comments:

Post a Comment