if only you are not an indonesian ...

Wednesday, November 2, 2016

LATE POST : SUMMER in SEOUL

 incheon international airport. foto diatas adalah foto pramugari korean air yang kami tumpangi dari jakarta menuju seoul, agustus 2013 yang lalu. nyaris satu persatu pramugari tidak bisa dibedakan. tetapi jangan salah, diantaranya adalah orang indonesia asli. mengenakan pin yang menunjukkan kerjasama antara korean air dan garuda indonesia. 
incheon ini adalah airport terbesar yang pernah saya temui. mengingat baru sedikit airport yang pernah saya singgahi, tentu saja, berada disini sudah seperti liburan. memandang semuanya dengan terpesona.
 salahsatu yang menarik saat mengunjungi kota besar di negara maju adalah mereka memiliki moda transportasi yang terpadu. kartu diatas adalah kartu Tmobile yang bisa digunakan baik bus maupun kereta. bahkan saya mencobanya di Busan, kota besar lain berjarak 3 jam dengan kereta cepat. KTX. seperti di singapore.
 sebelum sampai disini, kami sudah menumpangi kereta 11 jam, kemudian istirahat sebentar, dan kembali berkemas menuju soekarno hatta airport. dan penerbangan dari jakarta menuju seoul memakan waktu 7 jam. pada beberapa jam pertama, saya masih bisa tidur. begitu juga dengan anakku. memang sangat tidak nyaman sebab saya belum pernah terbang seperti ini sehingga persiapan kurang matang. 
akibatnya nanti akan terlihat dalam foto foto, wajah wajah bantal, dan sebentar sebentar, anakku bergulingan dimana mana. 
saat itu usianya belum 7 tahun. belum pandai mengungkapkan apa yang dirasakannya. tetapi bersemangat mengunjungi ibukota negara lain.
 karena pesawat mendarat jam 7 pagi waktu seoul, diperkirakan kami bisa makan siang disekitar hotel yang sudah kami pesan. kenyataannya, jam 15 waktu seoul masih menggerek gerek koper diseitar itaewon, mencari GV residence. antara kebelet pipis, lapar, kepanasan, bingung, berjuta rasanya, pengen nangis aja. gantian aja gelosoran dimana mana. 
karena dikira sampai hotel jam makan siang, saya janjian dengan teman jam 16 di hotel. saya pikir kami sudah cukup istirahat, mandi dan makan. jadi saat tamu kami datang, kami sudah segar dan siap menjelajah sebagian kota seoul.
karena meleset, saat mereka datang, pusing kepala dan badan berasa panas. terpaksa bangun dari tidur dan berkemas menemui tamu yang juga sudah datang dari jauh.
 untuk mengalihkan perhatian dari panas, lapar, kebelet pipis, dan tersesat, saya foto jendela dari rumah cantik didepan saya. duuuuh ... udah nyaris ngompol aja nih. mau nyari atau nanya toilet umum susah. bahasanya jauh berbeda.
masih bawa bawa koper. membeli tmobile, mencoba simcard lokal, makan siang seadanya di 7-11, dan punggung yang rasanya udah mau patah patah aja ambruk.

GV Residence 

171-41 Itaewon-Dong, Yongsan-Gu, Yongsan-Gu, 140-200 Seoul

ini mesin yang ada di ruang makan GV residence. setelah bersih, dikeringkan dan dihangatkan disitu. sebab saya ambil piring, terasa hangat dan benar benar kering. ruang makannya sebenarnya sempit tetapi multi fungsi dan ditata dengan apik. saya tidak berani mengambil banyak foto sebab saat sarapan, lumayan penuh.
 lampu lampu dilorong ini seingat saya menyala 24 jam sebab tidak ada bukaan langsung keluar. untungnya kamar kami berjendela. meski mungil, sama cantiknya dengan bagian lain di hotel ini.
 kami bisa melihat pemandangan dari lantai paling atas yang waktu itu ada beberapa tanaman dalam pot yang sudah saya post pertamakali. summer in seoul.
 selaku amateur baker, saya sangat berminat dengan meja stainless ini. seandainya bisa masuk koper ...
 pintu depan hotel sebenarnya disini. tetapi karena pertama kali datang kami tersesat, kami masuk melalui basement. jadi terlihat aneh sekali hotelnya. gelap dan tidak ada orang. tidak ada reception. mereka kemudian melihat kami melalui CCTV dan memberitahu pintu yang mana sekaligus membantu kami membawa koper koper yang berat.
mengapa koper ada 3 dan berat berat? sebab anakku belum bisa makan apa saja. masih picky. kedua, kami tidak yakin bisa menemukan makanan halal di seoul ini. katanya sih ada restoran turki atau restoran india. sayangnya mungkin anakku tidak mau jadi akhirnya saya bawa mie instant dan beberapa lauk kering yang sudah dikemas dalam porsi kecil. dari browsing saya sudah tahu kalau kami akan mudah menemukan nasi matang di convenience store. tinggal dihangatkan di microwave. siap makan dan katanya enak. memang enak.
kami memiliki kode untuk dimasukkan kesini untuk membuka pintu. bukan dengan kunci. canggih kan?
 sebelum berangkat ke seoul, satu hal yang saya pikirkan adalah bagaimana menemukan makanan halal. dan karena ini trip yang jauh yang pertama. singkatnya sulit tetapi bukan tidak ada. nah, saat sarapan di hotel, tak disangka makanan yang disajikan banyak sayur sayuran. ada tofu juga. menurut teman, kalau makan sayur, sebaiknya tidak dengan saus saus pendampingnya. sebab tidak tahu bahan apa saja yang ada didalam saus. 
ternyata lagi, bahkan tanpa saus pun, cara mereka memasak sayuran memang membuat sayur tetap segar dan rasanya enak. favorit saya adalah masakan dari jamur. beraneka jamur. seperti hanya direbus tetapi ada rasanya. sayang saya tidak foto.
 mungkin ini sebabnya gadis gadis di seoul terlihat segar dan bersih. kalau cara mereka memasak seperti ini, tentu sangat berpengaruh pada kesehatan.

No comments:

Post a Comment