if only you are not an indonesian ...

Thursday, January 7, 2016

BORDER CROSSING Desember 2015 : Changi Airport to Johor Bahru



liburan sekolah, yang kenaikan kelas, bersamaan dengan bulan ramadhan. kelihatannya sampai 3 tahun kedepan akan begitu terus. jadi kayanya agak g enak kalau dipake maen yang jauh yang banyak mengeluarkan tenaga. sayang puasanya. sayang ibadah ibadah sunnah lainnya yang hanya bisa dijalankan di bulan ramadhan. kecualiiiiii liburnya di tempat tempat atau di kota kota yang memang religius. contoh paling mudah ya umroh, misalnya. 
yang kedua, awalnya pengen sedikit menjelajah negara negara tetangga, pada saat low season, jelas alasannya menghemat anggaran. sayangnya, low season identik dengan school season. masa mau bolos kerja dan bolos sekolah? apalagi sekarang pelajarannya mulai disiapkan untuk menghadapi UJIAN NASIONAL :D astaga ... kapan ya, sistem pendidikan indonesia lebih ramah terhadap psikologi anak anak dan kantong orangtua? 
jadinya meski semua biaya membengkak, si papa manyun sekali, liburannya tetap disesuaikan dengan liburan sekolah. itu puuuuun, beberapa hari menjelang berangkat, sampai malamnya, gedubrakan banyak acara di sekolah, tamu tamu yang berkunjung dalam perjalanan liburan, sampai setok makanan buat ninggalin rumah, nyari orang yang nemenin si mbak dirumah juga. kumplit dah. malemnya baru kelar menjelang tengah malam. padahal musti berangkat dini hari. jadinya nyampe airport mukanya bengep kurang tidur. 
alhamdulillah penerbangannya lancar, cuaca cerah dan bahkan mendarat lebih cepat dari jadwal. rasanya lega banget tahap pertama sudah dilalui dengan lancar. pake juga sih, sedikit dram soal luggage yang terlihat ndeso sekali. segala rupa dibawa. ya wis biarin sing penting hati tenang :D
 setelah mendarat di changi airport, singapore, dan menyelesaikan urusan antara lain : ke toilet, isi botol air minum, imigrasi, mengambil koper koper, mencari peta, foto foto, akhirnya nyari makan di staff canteen. judulnya kantin tetapi rupanya seperti food court atau medan selera menurut bahasa melayu malaysia. harganya lebih terjangkau dibanding makan di tempat tempat lain di singapore. pilihannya juga banyak. dessert juga macem macem. harganya dibedakan untuk pengunjung umum dan staf airport. tetapi tetap lebih murah. setelah beberapa kali mampir di Changi, baru kali ini dapet informasi makan murah. Terima kasih ya, yang sudah berbagi informasi. dengan upload ini, saya bagikan kembali informasinya. semoga bermanfaat. hutang lunas yah :D
ini peta untuk mencari staff canteen di Changi airport. setelah makan, baru tahu kalau bisa juga lewat lift. jadi troli yang mengangkut koper koper kita bisa ikut duduk disebelah selama makan. wkwkwk ...
dua jenis makanan ini, porsinya banyak juga, harganya sgd 8,5. yang di mangkok itu soto mee sedangkan sebelahnya nasi lauk ayam dan sedikit sayur yang rasanya asam manis. minumnya air putih gratisan saja. tapi sempat juga beli dessert. mirip es campur. satu lagi mirip kolak ubi tetapi tanpa santan. kuahnya bening sekali. namanya sweet potato soup. dua macam dessert harganya sgd 4,5
meski kadang kelihatannya singaporean itu individual, mereka ya tidak secuek itu kok. waktu salah memesan di konter yang tidak halal, mereka mau memberitahu. mereka menunjukkan : kedai malay katanya, yang menjual makanan halal. oh ya. yang menarik juga. di kantin ini, selain jelas menu halal dan non halal, mereka juga memisahkan wadah wadah makanan itu. sendok piring gelas mangkok yang halal dan non halal dipisahkan juga. untuk ukuran negara yang tidak memasukkan pelajaran agama dalam kurikulum sekolahnya, jelas tindakan ini sangat menunjukkan penghargaan. hebat ya ...

MENUJU JOHOR BAHRU 24 Desember 2015
setelah kenyang, wira wiri nyari "halte" TS1, alias halte bus yang akan ditumpangi menuju Johor Bahru. ternyata bus nya warna kuning cerah dan sudah stand by. tetapi karena memang belum jam nya untuk berangkat, drivernya masih selonjoran didalam bus. kami menunggu saja di bangku beton didekatnya. 
tiket bus bisa dibeli di konternya, di setiap terminal ada, setelah keluar imigrasi. namanya transtar. bisa juga pakai kartu EZlink. lebih murah dengan kartu dibanding beli tiket secara tunai. kalau pakai kartu harga tiketnya sgd 9,5 sedangkan tanpa kartu sgd 11 kalau tidak salah. 
 memang singapore sangat menyenangkan. asal tidak buta huruf ya aman aman saja. harus rajin membaca. sebab banyak peta dan jelas. foto diatas adalah jadwal bus yang menyeberang dari singapore ke johor bahru. pada hari dan jam tertentu akan lebih ramai. sebab kelihatannya banyak juga komuter dari 2 negara tersebut.
 ternyata tiket EZlink kami sudah kadaluwarsa. jadi beli lagi dan salahsatunya dapet yang gambarnya lucu begini. warnanya cerah sesuai dengan warna bus nya.
 didalam bus ber AC, lalu lintas lancar ramai, ada tempat untuk bagasi, kurang tidur, jadi deh tidur siang didalam bus meski leher rasanya jadi kaku kaku. sebab dudukan dalam bus nya kurang empuk. tapi lumayan lah. mengurangi lelah begadang malam sebelumnya. jadiiiii bawalah bantal leher yang super empuk kalau perjalanan seperti ini. supaya enak tidur dan semangat jalan jalan :D
 rencananya jadi backpacker. tapi jadinya bawa 2 koper besar, 1 backpack, 1 tas tangan, dan ransel kecil punya anakku. isinya TTS dan bacaan untuk mengisi waktu di perjalanan.
 ini tanda konter bus nya. ada di setiap terminal tetapi seingat saya busnya mangkal atau stand by di terminal 2. tempat menunggunya bisa didalam, didekat mc donald. jadi masih ber AC dan banyak tempat duduk. tapi karena kami banyak bawaan, menunggu di dekat bus. kopernya kan susah dibawa lari.
menarik sekali proses menyeberang dari singapore ke malaysia via johor bahru. saat pemeriksaan imigrasi singapore di changi, sempat deg degan. sebab kami hanya melewati singapore saja. baca baca di grup backpacker dunia, ada saja yang kena random check. ditanya punya tiket keluar dari singapore atau tidak. jadi sudah disiapkan semua print out booking kereta dan hotel. kalau bus baru booking sehari sebelum berangkat. ternyata imigrasi lancar aman jaya. mereka tahu kami hanya lewat.
kemudian sampai di woodlands check point, border, dimana semua penumpang harus turun, membawa semua bawaan, menyiapkan paspor dan kembali lagi ke bus yang sama. jadi tiket busnya tidak boleh hilang. didalam bus tertulis kalau hanya akan menunggu 15 menit saja. jadi begitu disuruh turun, kami sudah sigap berlari dengan bagian bawaan masing masing.
astagaaaah, sempat terpana melihat banyaknya orang yang bergerak cepat menuju pemeriksaan imigrasi untuk mendapatkan stempel keluar dari singapore. hihihi ... mana nyonya ini lagi pengen terlihat manis pake rok panjang segala. mana koper berat berat begitu. anakku sudah tak kasih tahu prosedurnya. ikuti saja dan waspada sebab ramai sekali. 
ajaibnya, proses berjalan lancar dan cepat. ditambah driver bus baik hati. anak dan si papa sudah masuk bus sementara saya masih tergopoh gopoh berusaha menyusul. singaporean yang rajin antri itu membuat saya terdiam. saya takut untuk mendesak antrian sementara takut juga ditinggal bus. tetapi pak driver memanggil sambil melambai lambaikan tangannya. ayo cepat naik ... hahaha ... antrian memberi jalan dan saya lega bisa masuk bus yang sama lagi. perjalanannya sebenarnya hanya makan wakytu sekitar satu jam. ditambah imigrasi 15 menitan itu karena peak season. long week end. 
kemudian perjalanan lanjut menyeberangi jembatan yang menghubungkan singapore dan johor bahru. hanya beberapa menit saja, turun lagi di CIQ JB sentral. disitu lah halte terakhir. kami akan memasuki imigrasi malaysia dan mendapat stempel masuk malaysia. antriannya panjang juga tetapi bisa dibilang lancar sehingga tidak lama. bagasi diperiksa juga dengan XRAY seperti di airport.
karena  belum punya uang ringgit sama sekali, sebagian uang ditukarkan di money changer pertama yang terlihat di JB sentral ini. sebenarnya rate nya jelek. tetapi kami butuh sedikit dulu untuk beli makan dan membayar taxi menuju hotel. 
dari ke 3 kota di malaysia yang dikunjungi di liburan kali ini, taxi biasa tidak bisa diandalkan. tetapi diluar JB sentral kami menemukan konter taxi. harganya jelas. kami membayar di konter myr 19. sebenarnya mahal sebab hotelnya dekat. tetapi karena belum paham dengan situasinya, sudah capek banget, panas pula, naik taxi saja. taxi nya jelek jelek. tetapi ada juga yang bagus meski jarang. 
sebelum nemu taxi, sempat beli kopi dulu disitu. ada banyak warung warung makanan seperti umumnya terminal. tetapi udaranya panaaaas sekali dan kelelahan, bikin sakit kepala. 
JB sentral ini semacam integrated transportation center. bangunanya sangat besar. bergabung dengan pemeriksaan imigrasi. sebagai salahsatu gerbang untuk masuk negara malaysia. udara yang panas karena sebenarnya dekat dengan laut atau selat ya? 
di kompleks ini dekat dengan JB city center juga. ada beberapa mall dan banyak hotel hotel. jadi segala rupa yang dibutuhkan akan mudah ditemukan di sekitar sini. oh ya. disini ini bergabung tidak hanya imigrasi tetapi juga terminal bus dan stasiun kereta menuju ke berbagai kota bahkan negara seperti thailand.

TROPICAL INN HOTEL Johor Bahru
Dari JB sentral ke hotel tidak sampai 10 menit. sebenarnya kami bisa jalan kaki. di kesempatan berikutnya kami jalan kaki bolak balik. tetapi tidak pake geret geret koper dan nggendong ransel ya :D
 triple room di tropical inn. hotelnya layak bersih dan harganya terjangkau. meskipun receptionnya lagi tidak ramah, karena lokasi yang bagus, boleh juga kok.
 lengkap juga, kalau sekedar bikin susu atau mau nge teh, ada electric kettle. sayangnya trip kali ini saya melupakan bawa teh celup. ternyata ada beberapa yang tidak menyediakan teh biasa. teh nya disediakan tetapi teh tarik yang ada susunya atau teh yang diberi aneka rasa. campur mangga, melon, nenas, atau buah buah lain. rasanya aneh. kopinya kadang white coffee. huhuhu ... :(
 kamar mandinya hanya shower tapi airnya kencang dan bisa panas atau dingin. air panas penting untuk melemaskan badan yang lelah karena terlalu banyak jalan. kurang tidur pula.
 amenities nya juga ada. sebagian saya pakai untuk cuci perlengkapan makan hahaha ...
 ini kuncinya. oh ya. kami tidak memilih yang ada breakfast. sebab setelah memperkirakan jarak hotel dengan keramaian dari peta, kami bisa mendapat sarapan dengan mudah. sekalian mengicip masakan lokal. wifinya bisa kenceng kalau diluar kamar. tetapi kalau diluar kamar sinyalnya jelek. padahal penting juga koneksi internet selama perjalanan. bukan cuma buat eksis di medsos tapi untuk booking bus online dan memetakan jarak atau mencari cari tempat. jadi wifi sangat penting di jaman sekarang. memang sih,  kalau kepepet yaaa nanya saja ke orang. kalau mudheng bahasanya wkwkwk ...


 

No comments:

Post a Comment