if only you are not an indonesian ...

Wednesday, January 13, 2016

BORDER CROSSING Desember 2015 : MENUJU KUALA LUMPUR

 sebenarnya masih banyak sekali yang ingin dilihat di melaka. masjid kampung hulu, menara taming sari, beraneka museum, dan banyak lagi. tetapi waktu dan tenaga, tenaga terutama, terbatas. untuk mengetahui apa saja yang bisa dikunjungi di melaka, atau di kota kota lain di dunia, bisa minta bantuan www.tripadvisor.com atau www.lonelyplanet.com
dengan membuka atau malah menginstall aplikasi tersebut di android, kita bisa menentukan tempat mana saja yang menarik, berapa jaraknyta dari hotel dan review dari pengunjung lainnya. tentunya silakan disesuaikan dengan selera. sebab beberapa orang menyukai tempat bersejarah, beberapa lagi suka main ke theme park, ada lagi yang suka didalam resort yang serba ada. selama ini sih, kedua situs banyak membantu menentukan langkah kemana hari ini. 
Melaka Sentral, Melaka 
 
 tiket bus delima sudah ditangan. booking online beberapa hari sebelumnya bisa via www.easybook.com atau www.busonlinetickets.com
dengan booking beberapa hari sebelumnya, itu untuk memastikan seat dan jam berangkat juga. kecuali memang jalan jalan santai yang tidak terikat dengan waktu. jadi kalau tidak dapat bus sekarang masih bisa besok. selain itu untuk menghindari calo. kalau pun langsung beli pada hari berangkat, belilah langsung di loket bus. 
setelah check out, dari hotel memesan my teksi menuju ke melaka sentral. atau terminal bus utama kota melaka. jaraknya singkat. tidak sampai 30 menit. karena waktu kami check out belum waktunya sholat dluhur, jadi diputuskan untuk makan siang dan sholat dluhur di melaka sentral saja. seperti anak anak lain, mcd menggoda selera. jadi deh, makan mcd rasa melaka. 
perjalanan melaka menuju kuala lumpur kira kira memakan waktu 3 jam dengan tarif bus sekitar myr 18 - 21. beda beda sedikit tergantung busnya. delima yang saya naiki kemarin bagus juga meski tidak senyaman KKKL yang ditumpangi dari johor bahru ke melaka. 
bus akan berhenti di TBS alias terminal bersepadu selatan. terlihat dari bangunannya, terminal ini sepertinya baru dan merupakan terminal yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi di kuala lumpur dan yang menghubungkan kota kota lain. 
sejenak keluar ndesonya saya sebab meskipun judulnya terminal, bisa bersaing dengan bandara soetta wkwkwk ... bersih terang dan mewah juga. karena ada banyak yang tergabung disini, tentu saja luas sekali.

TERMINAL BERSEPADU SELATAN, Kuala Lumpur
 
 karena belum sholat dluhur, nyari surau dulu deh. dan lihat foto foto ini. bersih sekali kan? hanya melihat sebagian saja, yang dilewati dari bus menuju klia transit.
 pemandangan didepan surau sambil menjaga bawaan sebab sholatnya bergantian. disebelah kanan itu sepertinya ada penitipan barang/koper juga. tidak seperti di KL sentral yang pakai token, di TBS ini ada penjaganya.
 sudah mirip dengan ruang keberangkatan bandara bukan? sebagai orang baru, tentu saja celingukan dulu. baca baca penunjuk arah. nanya nanya ke konter informasi, dan memperhatikan jalan. ramai sekali orang berlalu lalang disini tetapi tidak terasa aura asing.
 dari TBS ini kami akan menuju KL sentral. karena hotel berikutnya saya pilih dekat sekali dengan Kl sentral. tetapi karena saya tidak bisa membaca peta dengan seksama, tidak bisa membayangkan juga, jadi deh, nanti akan ada kejadian konyol dengan taksi. diatas adalah foto tiket KLIA transit. sebenarnya tujuan utamanya ke airport. tiketnya mahal. kalau sekarang sekitar myr 55. jadi harap dipikirkan baik baik. wkwkwk ... naik klia transit juga cuma sekali ini kok. menjelang pulang kami langsung naik taxi dari hotel ke airport.
 fotonya kebalik balik. ini pemandangan pertama yang terlihat begitu memasuki TBS. 

Hotel Wetree Kuala Lumpur 28 Desember 2015
 kuala lumpur ini sebenarnya untuk transit. yang diincar di kota ini hanya berfoto didepan menara petronas saja. kami kesini karena akan melanjutkan perjalanan dengan sleeper train menuju perbatasan thailand, hat yai. jadi hotel ini untuk meletakkan barang, bersih bersih, dan istirahat sebentar. 
yang lucu, begitu sampai KL sentral, melongo lagi karena judulnya terminal, tapi terminal gambir di jakarta pun lewat, si papa memesan uber taxi. dan kami diminta untuk menunggu di lobby hotel a loft. kemudian dengan terhuyung huyung menarik koper dan menggendong ransel, menuju lobby. ternyata KL sentral ini juga integrated dengan mall dan hotel. dan hotelnya pun hotel yang bagus. berbintang minimal 3. jadi sepanjang jalur masuk atau keluar stasiun ini pun bersih tertata. banyak cafe, restaurant, juga macem macem toko. seperti layaknya mall. setelah ketemu taxi, berjalan sebentar, sampai di jalan tun sambathan dimana hotel westree berada. karena tidak tahu persisnya, si sopir berhenti dulu untuk melihat peta. saya ikut menengok kanan kiri. dan ternyata hotel westree itu persis disebelah kiri kami. kami berhenti tepat didepannya. jadi deh sopirnya nyari jalan memutar. tetapi si papa melihat ada jembatan penyeberangan. kami minta turun dikaki jembatan dan jalan kaki sedikit ke hotel.
 hotel westree berada diantara deretan ruko ruko yang dominan rasa india. sebab banyak jualan perhiasan india, sari india, makanan inida dan yang lalu lalang didepannya pun banyak orang india. 
kamarnya seluas tempat tidur ukuran queen wkwkwk ... jadi tabrakan terus ber3 didalam kamar. adanya guling guling di kasur. sambil selonjoran dan make wifi gratisan yang lumayan kenceng, kami juga siap siap untuk perjalanan berikutnya. waktu itu itu belum maghrib. jadi kami memutuskan untuk jalan ke KLCC. dari peta, di sekitar KLCC ada masjid. dan petronas tentu lebih cantik menjelang malam. 
yuuuuuk ... banguuun ... angkat pantatnya dan akhirnya kami keluar. begitu sampai trotoar tepat didepan hotel, kami mendongak, baru menyadari kalau tepat didepan kami adalah mall nu sentral. wkwkwk ... ndeso tenan ... 

MASJID AS SYAKIRIN KLCC Kuala Lumpur 
 begitu turun dari taxi, inilah pemandangan yang terlihat. belum juga masuk palang parkir, saya sudah selfie dan foto foto. terlihat halaman masjid menjelang adzan maghrib dan jauh dibelakang tampak menara kembar petronas. horeeee ... akhirnya sampai sini jugaaaaa ...
 setelah naik beberapa anak tangga, terpesona dengan teras masjid ini. luaaaaas dan bersiiiih dan teraaaang dan cantiiiik. hati gembira sudah melihat petronas dari kejauhan. sudah berada ditempat yang aman dan nyaman, kami masing masing jalan jalan didalam masjid. melihat lihat keadaannya.
 yang seperti konter itu memang konter informasi. ada selebaran dan flyer informasi disana. saat saya datang ada juga penjaganya.
 lampu didalam ruang sholat yang bundar lebar baguuus sekalee ...
 jelas ini foto jepretan si papa sebab ini ruangan sholat laki laki. kalau yang perempuan diatas, di lantai dua. saya tidak foto sebab khawatir mengganggu privasi. mereka semua berhijab.
 di masjid jamek nanti juga sama seperti ini tabung dermanya.
 lihat, ada petronas di atap masjid :D

MENARA PETRONAS yang terkenal itu ... 

dari masjid kami jalan kaki ke menara petronas. jelas kelihatan dekat lah. tapi memang dekat juga. di kaki menara ini ada taman yang luas, selain mall, juga ada playground. mall nya besar juga. karena dekat dengan perayaan natal, seluruh sudut kota dihias dengan nuansa natal lampu berwarna warni. ini bagian yang saya sukai saat jalan jalan saat ada perayaan. semua terasa lebih ceria. sayangnya harus dibayar mahal baik tiket atau hotel :(
 tidak kukira bisa menyaksikan dancing fountain ini. sebab lupa tidak mencatat jadwalnya. lagipula, jadwal terperinci membuat senewen kalau tidak terlaksana. liburan kok kaya sekolah. pake jadwal terperinci. jadi secapek kaki melangkah saja. ada sih beberapa spot yang harus didatangin atau pengen banget diliat jadi g boleh skip. ada juga yang tidak ada di jadwal tapi malah didatengin dan lebih bagus dari ekspektasi. rasanya itu bagian dari drama perjalanan. 
buat orang ndeso kaya saya, menyaksikan dancing fountain gratisan dihalaman suria KLCC ini sudah bagus banget. permainan cahaya, musim dan air. entah bagaimana mereka bisa membuat seperti itu. banyak yang menonton saja, banyak juga yang sambil foto foto, atau malah lebih niat bawa tripod. jadi tinggal duduk manis menonton.
 pohon natalnya setinggi 3 lantai mall gedung. jadi saya berada cukup jauh dari mall sebenarnyanya. lainkali siapin alas duduk dan cemilan buat temen nonton. dan jangan ngeces yaaaa :p
waaaah, udah maleeeeem ... ntar ketinggalan kereta. hayuk pulang ke hotel. belum mandi dari pagi dan pertu keroncongan niih. 
balik ke hotel pake buka contekan dulu. sambil jalan menyebarangi suria mall itu. didepannya ada halte. GOKL juga ada parkir disitu. jadinya kami naik GOKL yang gratisan. kalau g salah line ungu. turun di halte depan pavillion. dari situ pesan taksi uber. dapetnya strada triton. ngantuknyeeee ...


No comments:

Post a Comment