if only you are not an indonesian ...

Tuesday, January 31, 2017

WINTER IN TOKYO for moslem visitors

 Masjid As Salaam Okachimachi, Tokyo

salahsatu masjid dari 2 masjid yang kami kunjungi selama di Tokyo adalah masjid assalaam ini. sayangnya kami sulit menyesuaikan dengan jam jam sholat berjamaah. jadi disini kami sholat berjamaah sendiri. hanya satu atau dua jamaah yang lain.

didekat masjid ini ada halal store pakistan dan restoran halal ayam-ya. selain itu lokasinya mudah dijangkau juga sebab dekat dengan stasiun okachimachi. tidak jauh dari ueno. 

dekat stasiun okachimachi ada toko UNIQLO 6 lantai yang juga berisi koleksi dari GU, second line dari uniqlo. 

selain itu ada juga swalayan yang menyediakan berbagai macam keperluan sehari hari dengan harga terjangkau. kelihatannya sangat dikenal dikalangan mahasiswa. sayangnya swalayan ini tidak mengkhususkan barang barang halalnya, tetapi kita harus bisa menghafal atau membaca kandungan isi dalam setiap barang yang dijual disana. dan sayangnya lagi saya lupa namanya. 
 salahsatu jamaah perempuan yang ada di bagian sholat perempuan. karena area sholat laki laki dan perempuan dipisah. masing masing memiliki tempat wudlu sendiri. ruangan ini juga memiliki penghangat. sehingga jamaah beribadah sekaligus menghangatkan diri dari suhu diluar yang menggigit. saya sempat mengobrol dengan mbak ini. sednag melanjutkan masternya di Tokyo. lupa universitas mana. asalnya dari Malaysia.

beliau rupanya selesai belanja di swalayan murah yang saya ceritakan diatas. terlihat dari plastik belanjaannya menggembung besar dengan nama tokonya. kami juga mampir ke swalayan tersebut membeli sedikit snack untuk perjalanan ke Osaka sore harinya. 
 pintu menuju ruang sholat perempuan. ada rak rak untuk meletakkan sepatu. dibawah juga ada. meskipun ruangannya sempit, interiornya ditata dengan cantik sehingga tidak ada kesan sumpek. dalam ruangan selain ada heater, ada mukena, sajadah dan al quran. oh ya. wifi juga :D
 tangganya sempit ya. lantai 2 untuk perempuan. lantai 3 untuk laki laki. memang dimana mana di Jepang harus kuat jalan kaki dan naik turun tangga wkwkwk
masjid ini dibangun untuk seseorang yang berasal dari Srilanka dan nampaknya berjasa besar bagi kehidupan muslim di Tokyo. oh ya. setiap jumat mereka juga mengadakan sholat jumat disini.

 Tokyo Camii Central Mosque, Yoyogi Uehara, Tokyo

 masjid ini berada di area pemukiman yoyogi-uehara. jadi lingkungan sekitarnya tenang dan sepi. hanya ada satu atau dua orang lewat dengan sepeda atau jalan kaki. sama seperti di masjid sebelumnya, kami juga tidak bisa menyesuaikan dengan jam sholat berjamaah. ada satu dua orang yang datang ke masjid ini untuk sholat. 
letaknya menurut saya cukup jauh dari stasiun yoyogi-uehara. hampir satu kilometer. jalan kaki. musim dingin pula. wew ... 

tapi perjalanan menuju masjid melewati cafe cafe kecil yang cantik dan rumah rumah dipemukiman yang tenang. iri sekali saya melihat didalam cafe, beberapa orang melepas mantel, menggenggam cangkir kopi, dan sayup sayup ada suara musik. lumayan menghibur.
kami masuk ke masjid tidak melalui pintu depannya tetapi melalui tangga disampingnya. dilantai bawah ini rupanya pusat kebudayaan Turki. disini diadaka sholat jumat juga dan disediakan makan siang setelahnya.

 konon masjid ini yang terbesar dan tercantik di Tokyo atau di Jepang. seperti yang terlihat dari foto diatas. saat kami disana, didalam masjid hampir sama dinginnya dengan diluar. ada pemanas kecil didekat mimbar.
 meski kelihatan sepi, jangan  sekali sekali bersikap tidak sopan ya, sebab mereka mengamati via CCTV. 
didalam masjid disediakan rak rak untuk meletakkan sepatu, ada semacam gamis untuk perempuan yang mungkin saat memasuki masjid kurang menutup tubuhnya, dan al quran.
 ruang wudlu ini akhirnya kami temukan menjelang pulang. rupanya untuk masuk kedalam masjid ini bisa melalui tangga dan langsung menuju masjid. atau masuk ke pintu depan melewati pusat kebudayaan Turki tadi, kemudian melewati ruang wudlu ini, baru ada tangga menuju masjid.
 sebelum memasuki masjid tentu harus melepas alas kaki dulu. tapi karena musim dingin, suhu waktu itu kira kira 4 derajat celcius, melepas sepatu terasa saaaaangat beraaat.
 bagian dari interior masjidnya. detil dan cantik. sayang dingin jadi tidak kuat juga lama lama nyeker disini.
 pengumuman bermacam macam diluar masjid. kapan ada pengajian, iklan makanan halal dan lain lain. 

Takashimaya Department Store
Prayer Room at 11th floor

 hari pertama dari dua hari kami jalan jalan di kota Tokyo, kami ke shibuya crossing untuk melihat keramaian dan juga berfoto dengan patung anjing hachiko. untuk berfoto dengan hachiko, kami harus antri dengan sesama pengunjung dari indonesia juga. nampaknya pengunjung lain tidak tertarik berfoto dengan patung anjing ini. 
kemudian kami memutuskan untuk istirahat dan mencari musholla atau masjid. 

berdasarkan peta dari tourist information di shibuya, ditunjukkan jalan menuju tokyo camii mosque. tetapi berdasarkan ggogling, rupanya ada prayer room lebih dekat. ditimbang timbang lebih dekat ke prayer room. jadi setelah sekian ratus atau ribu langkah dan beberapa kali menyeberang, kami menemukan takashimaya department store.
 
 prayer room ini ada dilantai 11. kami bertanya kepada reception diberikan peta dan cara untuk mencapai lantai 11. begitu sampai di lantai 11 ada toko karpet. tidak ada lagi tanda prayer room. setelah celingukan, ada bapak bapak yang mengisyaratkan prayer room dan kami bergegas mengikuti petunjuknya.

 untuk membuka pintu prayer room ini, kami harus menekan tombol dan berbicara kepada seseorang. karena saya tidak berbahasa Jepang, bapak tadi yang memberitahu. mungkin ada seseorang yang mengawasi melalui CCTV atau monitor.
 seperti tempat lainnya di Jepang, prayer room disini bersih. disediakan tempat untuk wudlu juga. alhamdulillah. bisa selonjoran. istirahat dari udara dingin juga sebab ada pemanas diruangan ini.

No comments:

Post a Comment