if only you are not an indonesian ...

Tuesday, November 20, 2018

Menuju Lasem, di Pantai Utara Pulau Jawa

menjelang ujian akhir sekolah dasar, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi sangat padat. rasanya udara dan suasana mejadi intens. entah itu hanya perasaan saya atau mungkin ibu ibu yang lain merasakan juga. anak anak pulang sekolah seperti kelelahan dan bosan dengan pelajaran. jadi waktu ada long weekend, saya mencari tempat untuk liburan yang dekat dekat saja tetapi menarik. 

pilihannya bisa ke arah barat atau ke arah timur. ke arah timur kurang menarik dan lalu lintas menuju ke sana cenderung sangat padat. dengan begitu akan menghabiskan waktu dan melelahkan. akhirnya saya menemukan Lasem, di arah barat, menuju pantai utara. Lasem adalah salahsatu kecamatan di Kabupaten Rembang. 
di Lasem sendiri tidak banyak pilihan hotelnya sehingga kami menginap di Rembang. 

 waktu itu libur nasional imlek. jadi rasanya menjadi pas sekali kalau kami berkunjung ke daerah yang masih kental suasana tiongkoknya. awalnya saya baca tentang Lasem ini di grup facebook. ditekankan pada kentalnya kebudayaan tiongkok di sana. saya kenal Lasem hanya dari gambar batik batik pesisir dengan motif khas. warna warna yang cerah.
 karena kami berangkat sepulang sekolah, sesampai di kota Rembang, sudah menjelang maghrib. ternyata hotel kami, berada tepat di depan alun alun kota Rembang, di mana ada pusat keramaian. kami makan malam piknik di bangku bangku beton yang ada di sekeliling alun alun. sambil mengamati banyaknya keluarga yang juga piknik di situ.
 udara terasa lengket dan berat sebelum saya menyadari kalau kami berada tidak jauh dari laut utara. benar saja. dari jendela kamar, kami bisa melihat laut biru luas dengan titik warna warni perahu nelayan di mana mana.

FAVE HOTEL REMBANG


 karena sebelum berangkat saya fokus pada kebudayaan tiongkok di Lasem, perlu waktu beberapa lama bagi saya menyadari mengapa banyak sekali foto dan kata kata yang menyebut RA KARTINI. bahkan di lobby pun ada lukisannya. 
hahaha saya lupa kalau di kota ini, RA KARTINI juga melanjutkan pergerakan emansipasi wanita setelah menikah dengan bupati rembang pada waktu itu. akhirnya kami pun berkunjung ke museum Kartini, tidak jauh dari hotel kami berada.


di fave hotel ini ada kolam renang juga meski tidak terlalu besar. tetapi cukup untuk stretching dan menyejukkan diri setelah jalan jalan kepanasan. udara memang panas karena dekat dengan laut. 



pemandangan dari jendela kamar.
 meskipun tidak persis menghadap saat matahari terbit, pemandangan hari berubah dari gelap menjadi terang di pagi hari, sangat indah. melihat kesibukan penduduk di kampung di dekat hotel, ketika hari telah terang.
tentu saja kami ikut berjamaah di masjid agung. tinggal jalan kaki sepelemparan batu saja dari hotel. masjid ini sudah cukup tua. konon dibangun tahun 1814 tetapi nampaknya masih lebih tua masjid Lasem yang akan kami kunjungi kemudian. masjidnya sangat Jawa dan megah. jamaahnya cukup banyak juga saat itu.


 MASJID AGUNG BAITURRAHMAN 
REMBANG


sejujurnya awalnya kami bingung. masjid yang dekat alun alun ini, masjid raya atau masjid agung. sebab masjid agung Baiturrahman Rembang disebutkan memiliki makam di sebelah masjid. tapi kami tidak meihat makamnya. di Lasem, kira kira 14 km dari pusat kota Rembang ini juga ada masjid yang sangat tua. bangunannya didominasi oleh kayu. 
belakangan kami paham bahwa yang di alun alun Rembang ini masjid agung Baiturrahman sedangkan yang berada di Lasem adalah masjid Jami' Lasem. 

 cantik dan bersih kan. bahagia sekali saya, kalau bisa menginap di kota lain, yang hotelnya dekat dengan masjid. kami bisa dan suka berlama lama di masjid hanya duduk duduk saja. melihat aktifitas takmir masjid dan jamaah lainnya. 

apalagi di masjid ini, karena lokasinya di pusat kota, mudah ditemukan, kami bertemu dengan musafir lain yang mampir ke sini. rasanya kami menemukan teman seperjalanan.



 bukan hanya satu dua kali, kami menghabiskan banyak waktu untuk mencari cari masjid tertentu di satu kota. pernah juga sampai setengah hari sendiri mencari masjid. rasanya tenang kalau sudah sampai di masjid di satu kota dan tidak merasa asing lagi. 
  entah mengapa saya tidak mengmabil foto lagi setelah hari terang. padahal kami tidak hanya sekali mampir ke sini.

oh ya. seperti masjid masjid lama di kota kota di Jawa, biasanya ada makam didekat masjid. hmm sepertinya tidak hanya di Jawa, di Shrinagar ada masjid tua yang juga bersebelahan dengan makam. makam di sebelah masjid agung ini adalah makam makam para pendiri atau tetua kota Rembang. diantaranya adalah makam adipati dan istrinya. tetapi saya tidak melihat makam makam tersebut. 
 


Rembang (Jawa: ꦉꦩ꧀ꦧꦁ, translit. Rembang) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat.
Makam pahlawan pergerakan emansipasi wanita Indonesia, R. A. Kartini, terdapat di Kabupaten Rembang, yakni di Desa Bulu yang masuk ke jalur Rembang-Blora (Mantingan). 
Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah dan dilalui Jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura), terletak pada garis koordinat 111000' - 111030' Bujur Timur dan 6030' - 706' Lintang Selatan. Laut Jawa terletak disebelah utaranya, secara umum kondisi tanahnya berdataran rendah dengan ketinggian wilayah maksimum kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut.

Kabupaten Rembang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi gerbang sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. Daerah perbatasan dengan Jawa Timur (seperti di Kecamatan Sarang, memiliki kode telepon yang sama dengan Tuban (Jawa Timur).
Bagian selatan wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah perbukitan, bagian dari Pegunungan Kapur Utara, dengan puncaknya Gunung Butak (679 meter). Sebagian wilayah utara, terdapat perbukitan dengan puncaknya Gunung Lasem (ketinggian 806 meter). Kawasan tersebut kini dilindungi dalam Cagar Alam Gunung Celering. 


No comments:

Post a Comment