if only you are not an indonesian ...

Saturday, November 10, 2018

Jalan Berkelok di KELOK 9

kontur daerah sumatera barat sebagian besar berbukit bukit. berada di daerah pegunungan. jadi ada beberapa spot yang menjadi sangat terkenal karena jalannya meliuk liuk mengikuti kontur. salahsatunya dalah kelok sembilan di kota payakumbuh. karena kami menyewa mobil, kami bisa mencoba kelokannya. tapi sayangnya saya takut. saya ingat salahsatu cerita pendek di majalah, cerita misteri di area ini di mana seorang arwah perempuan selalu menunggu seseorang di kelokan sini. 

entah mengapa saya masih teringat dengan cerita dan bodohnya percaya dengan cerita karangan orang. jadi saya hanya mengikuti sedikit saja liukan kelok sembilan itu. beberapa bagian sudah dibangun jalan layang. pandangan pertama langsung tertuju pada kaki kaki raksasa jalan layangnya itu. pemandangan indah. menunduk sedikit, terlihat gundukan sampah mulai popok sekali pakai sampai kulit durian di pinggir pinggir jalan. sangat mengganggu. sampah di mana mana. 

 saya tidak ingat ini kelokan ke berapa. tapi sedikit terlihat bahwa area ini seperti terjepit diantara gunung gunung kan. sayangnya waktu itu mendung dan sesekali gerimis. jadi tidak terlihat langit biru.
 beberapa bagiannya datar dan pandangan terbuka luas di depan.
 lihat kaki kaki jalan layangnya. mobil yang berhenti di tepinya itu tujuannya sama dengan saya, ingin mengambil foto disitu, tapi saya tidak jadi berhenti. menurut saya tidak aman. jadi mengmabil foto dari dalam mobil yang jalan lebih pelan saja. di balik kaca yang kena gerimis.
 di kanan bawah sebenarnya ada semacam rest area yang entah resmi atau tidak. ada banyak pedagang kaki lima. kalau mau turun sedikit lagi, ada sungai dengan aliran yang deras dan jernih. tetapi ya itu. sekitarnya banyak sampah. itu salsahsatu sebab saya enggan mengambil banyak foto.

Kelok 9 atau Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jalan ini membentang sepanjang 300 meter di Jorong Aie Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera dan Pantai Timur Sumatera. Jalan ini memiliki tikungan yang tajam dan lebar sekitar 5 meter, berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam: Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.[2]
Di sekitar Jalan Kelok 9 saat ini telah dibangun jembatan layang sepanjang 2,5 km. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013[3] meskipun telah beberapa kali dibuka untuk menunjang arus mudik lebaran dan penyelenggaraan Tour de Singkarak dua tahun sebelumnya.[4][5]
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelok_9
 
 lihat di kiri jalan banyak sampah. euwww ... sayang sekali. sapah di mana mana.
 kaki kakinya ini mendukung pembangunan dan menyambung peradaban atau malah mengganggu pemandangan ya? hahahaha ... yang jelas ini menegaskan usaha manusia menaklukkan alam.
 

No comments:

Post a Comment