if only you are not an indonesian ...

Sunday, November 11, 2018

JUMOG WATERFALL hidden gem in Karanganyar

dibandingkan akhir tahun 1980an di saat saya sering ke mana mana naik bus antar kota antar propinsi, dari kota ke kota antara jawa tengah dan jawa timur, sekarang ini makin banyak orang yang bepergian. baik karena urusan pekerjaan, keluarga, sengaja mencari pemandangan indah atau pemandangan berbeda, bisa juga karea ingin mencicipi menu masakan daerah lain. 

dari hari ke hari, banyak tempat dikembangkan untuk menarik pengunjung. bahkan ketika pertengahan 1990an saya masih membaca buku tentang tingginya angka bunuh diri di daerah gunungkidul. tetapi sekarang, gunungkidul seperti seorang gadis yang menampakkan seluruh pesonanya. mulai pemandangan gunung, laut, sungai, dan maknanan khas, menjadi daya tarik kuat untuk pengunjung. 

begitu juga yang terjadi di kabupaten karanganyar. kira kira 20 km ke arah timur dari kota solo. kalau sejak dulu solo terkenal akan batik dan nasi liwetnya, kabupaten karanganyar terdengar ndeso dan jauh. padahal ternyata di ujung timur kota, ada cendi yang cantik, perkebunan teh membentang dibawah langit biru dan udara sejuk. 


 bahkan di kabupaten karanganyar ini juga ada kebun karet. karena tempatnya sejuk dan nampaknya melihat pemandangan indah menjadi trend, kebun karet ini juga ditata dan menarik untuk dikunjungi. dijadikan tempat untuk foto pre wedding atau anak anak membuat buku kenangan di tahun terakhir sekolah. tidak jauh dari kebun karet ini juga ada rumah makan yang menu masakannya enak. menyediakan durian kupas beku, olahan ubi yang lezat, tahu isi yang enak.
 seperti umumnya daerah pegunungan, di karanganyar ini juga ada beberapa air terjun. dulu yang terkenal dan banyak dikunjungi hanya air terjun grojogan sewu. di area ini sudah banyak vila, guesthouse, hostel, hotel, restoran dan saran lain pendukung pariwisata. berjalannya waktu, sedikit sedikit dilakukan perbaikan.
 air terjun grojogan sewu, memiliki ratusan anak tangga. dan ingatan masa kecil membuat saya menghindari mengunjungi air terjun yang cenderung melelahkan. sebelum saya diajak ke air terjun jumog ini. hanya perlu beberapa langkah saja dari tempat parkir mobil.
 rumah kecil terlihat di ujung sana adalah musholla yang cukup besar. meski tidak terlalu bersih. ada tempat wudlu dan toilet. di seberangnya ada kolam renang anak anak yang super dangkal selain kolam seluncuran.






 memang air terjun ini tempat yang cantik untuk memuaskan hobi foto.

 untuk sampai ke air terjun ini, hanya perlu membayar parkir dan tiket masuk saja. harganya sangat murah. tidak sampai sepuluh ribu rupiah. tetapi untuk mandi dan ke toilet atau main di kolam renang dipungut biaya tambahan. kamar mandi disediakan cukup banyak diluar konter tiket atau sebelum masuk. di sekitarnya banyak pedagang kaki lima menjual buah buahan dan sayuran lokal. buah buah dan sayurannya segar sebab kebanyakan didapatkan di daerah sekitar.

No comments:

Post a Comment