if only you are not an indonesian ...

Sunday, February 10, 2019

INCREDIBLE INDIA June 2018 : Jejak Islam di India bagian Jaipur





 pada dasarnya saya sangat tidak bisa menawar. akibatnya, meskipun sudah banyak banyak baca berapa tarif carter tuk tuk seharian di jaipur, kami tetap membayar lebih mahal dibanding pengalaman orang lain. 

jadi setelah mendarat di Jaipur hampir tengah malam, kami baru menyadari bahwa jemputan dari hotel tidak datang. menurut pak suami sih sudah konfirmasi ulang sebelum berangkat. pokoke berakhir kami bengong di luar. airport jaipur kecil dan sepertinya kami adalah penumpang dari pesawat terakhir yang mendarat malam itu. airportnya kecil dan sepi. tidak ada tempat untuk duduk nyaman sambil ngopi dan berpikir bagaimana caranya sampai di hotel dengan selamat. 

kemudian saya memaksakan diri minta bantuan salahsatu  petugas airasia yang sebelumnya membantu crew dan pilot pesawat u keluar dari airport. alhamdulillah beliau baik hati dan mau menelponkan hotel kami. hotel bilang, mereka tidak menerima pesan kami soal jemputan. dan karena itu sudah larut, dia akn butuh waktu untuk mengatur jemputan. 

kemudian saya melihat konter taxi airport. prepaid taxi. menurut saya itu cara paling aman untuk menuju hotel. kemudian kami ikut mengantri. setelah menyebutkan nama hotel, petugas menyebut tarif, memberi kami kertas, dan memanggilkan sopir yang akan mengantar. ternyata hotel pilihan saya ini semacam chain hotel. ada beberapa nama sama di tempat berbeda. dan hotel saya paling jauh dari airport nampaknya. jadi sopir minta ke konter untuk memperbaiki catatan dan kami menambah biayanya. alhamdulillah setekah hampir sejam melewati jalan jalan yang gelap seolah bukan di dalam kota, kami sampai di hotel. 

kata hotelnya, kamu kok datangnya malam sekali. sebab kami tidak jadi dijemput. katanya, kami tidak terima pesan soal jemputan. huhu. lainkali. check dan recheck soal pesanan apapun sebelum berangkat. dalam kasus jemputan ini menjadi penting sebab kami tiba larut malam di negara dan kota yang sangat asing. ditambah bekal bacaan soal jorok dan scam. lengkap sudah deg degannya. 
 sebelum berangkat saya sudah membuat daftar mana saja yang akan dikunjungi. meski begitu, mempertimbangkan cuaca dan transportasi. kami tidak berharap seluruhnya terlaksana. toh kami kan liburan. seharusya membuat senang dan santai.
agenda penting pagi setengah siang itu adalah mendapatkan simcard. kami memanggil tuk tuk untuk mengantar ke pertokoan yang terlihat di google maps. hasilnya nol besar. sebelum beradu debat, tunjuk tunjuk dengan kendala bahasa yang besar, saya putuskan untuk membuat kesepakatan dengan tuk tuk yang sudah dipakai ini untuk sekalian carter sampai jam 22.00

misi mendapatkan simcard gagal total kemudian saya fokus mengingat tempat tempat yang bisa kami kunjungi. lupakan dulu simcard. ternyata sopir tuk tuk ini punya inisiatif juga untuk mengurutkan tujuan yang saya sebutkan. masjid akbari ini malah tidak ada di dalam jadwal saya tetapi si tuk tuk ini menunjukkan tempatnya. dikira bisa ikut sholat dluhur tetapi baru masuk menuju ruang utama, bau pesing sudah kecium duluan. ditambah kambing kambing berkeliaran di halama masjid. 

kami foto foto saja.
 islam sudah lama menyebar dan hidup di tanah hindustan ini selama ribuan tahun. tetapi saat ini, islam adalah agama kedua terbesar di india. sekitar 15% - 20% dari total jumlah penduduk. digabung dengan muslim lain di negara negara tetangganya seperti pakistan, bangladesh, dan srilanka, total pemeluk agama islam di sana sekitar 500 juta. terbesar kedua setelah indonesia dan malaysia. islam di india adalah islam sunni dengan mahdzab hanafi.

bagaimana islam masuk ke india menjadi perdebatan. sebagian menganggap islam invasif sebagian lagi melalui jalur perdagangan. selama kira kira 300 tahun berjaya di tanah hindustan, banyak sekali peninggalan islam bersejarah yang saat ini masih bisa disaksikan. beberapa diantaranya sangat megah dan terkenal seperti agra fort dan taj mahal. 


  
yang seperti mati enggan hidup tak mau mungkin masjid Akbari ini. salahsatu masjid di daersah Jaipur, Rajasthan State. 
masjid akbari ini dibangun pada abad ke 16 oleh Raja Bharmal atas perintah emperor mughal pada waktu itu. letak masjid ini hanya sekitar 1 km dari amber fort yang terkenal. tapi meski sudah dekat dengan amber fort, nahargarh fort, paana meena ka kund, kami tidak berniat mengunjungi siang itu. kami menuju kota lebih dulu.

masjid akbari ini dibawah perlindungan Archaelogical Survey of India. termasuk bangunan bersejarah yang dilindungi. 


sepertinya tepat di depan masjid ada pasar tradisional. ada toko toko kecil di mana kami akhirnya membeli pasokan air minum. udara panas yang ditakuti akhirnya kami rasakan juga. tidak menyakitkan tetapi membuat kami cepat lelah. hanya ingin berteduh saja. 

  
dalam perjalanan menuju kota, menuju albert hall museum, hawa mahal, masjid jame jaipur, dan konter simcard, kami melewati jal Mahal. istana yang 3 lantainya terendam di air. karena saat itu musim panas, ketinggian air danau menyusut cukup banyak, sinar matahari nyaris membutakan mata, dan sapi sapi kurus kering di latar depan membuat kami malas jalan jalan di sekitarnya. 

di sini kami memandangi Jal Mahal dari kejauhan sambil menikmati air kelapa ( muda atau tidak, kami tidak yakin ) yang airnya terasa panas diminum. tidak ada efek menyegarkan tetapi jelas membantu mencegah dehidrasi. 

dalam hati saya bertanya tanya, mengapa raja raja jaman dulu membangun banyak sekali istana istana dengan ukuran raksasa ... 


 kami sengaja ke masjid jame ini menjelang maghrib. ternyata mereka tidak melaksanakan sholat wajib berjamaah sesuai waktu. jadi misalnya wakt maghrib adalah jam 17. 55 maka jamaah maghrib diadakan 30 - 60 menit kemudian. alhamdulillah bisa ikut sholat jamaah dengan puluhan pedagang di pasar, sebab lokasi masjid ini memang ditengah tengah oasar yang hiruk pikuk.
 perempuan tidak biasa ke masjid di india. jadi saya menjadi satu satunya perempuan waktu jamaah. saya ditunjukkan semacam kamar tersembunyi dibalik pintu kaca dan tirai tebal. di dalam ruangan ada tempat wudlu dan peralatan sholat juga ada  barang barang lain. lebih mirip gudang dibanding tempat sholat.
ruang utama sholat untuk laki laki saja. karpet tebal ada pendingin udara dan terlihat bersih. saya terpaksa hanya bisa mengintip saja. kami menghabiskan waktu cukup lama di masjid ini. sambil melepas lelah setelah berpanas panas di siang hari sebelumnya. 

dikira oven deck hahhaha tetapi isinya al quran dan beberapa bacaan lain. karena al quran saya tertinggal di pesawat. saya duuk lama dan mbayar utang ngaji di sini. mau beli lagi, sulit menjelaskan dan saya takut kalau harganya jadi ajaib. 

tempat wudlu perempuan. airnya mengalir cukup deras. sayang tidak ada toilet. jadi susah deh. musti ke rumah makan atau mall buat numpang pipis hahaha
di hari hari selanjutnya dan masjid masjid berikutnya, secara umum bentuk dan desain masjid di kota yang golden triangle ini hampoir sama. setelah setahun, melihat foto foto saja saya sudah sulit membedakan ini foto masjid di mana dan yang mana. di jaipur kami hanya berhasil mengunjungi 2 masjid ini saja. beberapa kali ke masjid jame ini. karena lokasinya memang strategis. di seberang masjid ini adalah Hawa Mahal. salahsatu istana yang dibangun khusus untuk perempuan bangsawan di masa itu.  
dan di masjid masjid selanjutnya itu pun ketentuan untuk perempuan masih sama. dizinkan ikut jamaah di masjid tetapi sangat terbatas atau tidak boleh sama sekali. sampai saat ini saya belum menemukan jawaban mengapa perempuan di india tidak boleh sholat di masjid.


tetapi berikut saya temukan artikel online yang menurut saya adalah berita gembira.


No comments:

Post a Comment