if only you are not an indonesian ...

Saturday, February 9, 2019

INCREDIBLE INDIA June 2018 : Preparation

 saya sudah lupa bagaimana ceritanya liburan sekolah pertengahan tahun lalu, kami mengunjungi India. yang jelas waktu itu sedang ada super promo dari beberapa airport di Indonesia menuju Jaipur, India. jadi tiket Jogja - Kuala Lumpur - Jaipur pulang pergi hanya 5,9 juta rupiah untuk 3 orang dengan airasia --- everyone can fly tentunya. dari Jogja ke Kuala Lumpur pesawat biasa dan dari Kuala Lumpur menumpangi pesawt berbadan besar konfigurasi 3 - 3 - 3.
 menumpangi low cost carrier sebenarnya bukan pertama kalinya. sudah sering. terutama airasia. sungguh sungguh membantu bajet tipis untuk bisa terbang. tetapi low cost carrier menuju Jaipur kemarin seru sekali. tidak seperti biasanya, begitu masuk seluruhnya sudah sangat India. percakapan dan mayoritas penumpangnya. kemudian mereka ramai mengobrol dengan grup masing masing berisik sekali. salahsatunya ada yang berusaha mengajak ngobrol anakku. mereka menjadi sedikit tenang ketika diumumkan pesawat akan segera lepas landas sehingga diminta duduk dan mengenakan sabuk pengaman.
 setelah tiket dibeli, saya mulai sibuk browsing. baca baca di grup grup di facebook, tripadvisor, blog walking, dan tanya tanya juga. mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang India. selain TAJ MAHAL tentunya. dan hasilnya cukup mengejutkan dan nyaris membuat saya mengurungkan niat untuk berangkat. India terkenal dengan scam dan tingkat kejahatan yang tinggi, kejorokan dan kekumuhannya, jumlah penduduk yang besar, sehingga setelah kembali dari India, akan ada 2 hal yang sangat ekstrim. jatuh cinta dan pasti balik lagi atau minimal pengen balik lagi. atau benci sekali dan cukup sekali seumur hidup ke India. 
saya jadi bertanya tanya saya akan masuk grup yang mana nih.
hasil browsing awal adalah :

1. karena berangkat bulan juni - juli, maka di area Rajasthan ( Jaipur masuk area ini ) adalah puncak musim panas di sana. tepatnya India di bagian selatan. musim panas ini benar benar panas. suhu udara bisa sampai 45 - 40 derajat celcius. waduuuh mau pengsan duluan sebelum berangkat. teringat di Ayutthaya dan Siem reap saja sekitar 35 - 36 derajat sudah panas sekali dan mudah lelah. jadi banyak spot yang dilihat dari kejauhan saja. apalagi ini lebih dari 40 derajat. duuuh ... 
saya pun browsing bagaimana mengatasi suhu udara super panas ini. siapa tahu ada yang bisa memberi tips and tricks. 
pilihannya terbang lagi ke India bagian utara yang jauh lebih sejuk bahkan bersalju saat musim dingin. tetapi kan mau lihat Taj Mahal dan dari foto foto orang di Jaipur, banyak sekali historical sites di sana. 
tips lain adalah pergi pagi pagi saat cuaca masih bisa ditahan terutama untuk spot spot yang berada di luar ruangan. kemudian saat panas terik di tengah hari, sebaiknya mencari spot teduh seperti mengunjungi museum atau malah ngemall sekalian makan siang atau kembali ke hotel saja. menjelang sore baru jalan jalan lagi. 
pastikan cukup cairan sebanyak mungkin, pakai pakaian yang berwarna terang dan menyerap keringat. jangan lupa masker, payung, topi, dan sunglasses. pastikan banyak asupan sayuran dan buah buahan. sedikit karbohidrat supaya metabolisme tubuh lancar. tidak sembelit.
salahsatu komen bahkan menyebut, jangan takut. bisa jadi karena seru menikmati apa yang ada di Jaipur, panas terik tidak begitu terasa. istirahatlah begitu terasa berat. 
 well okaaay ... 

2. belajar bersikap menghadapi orang orang India di sana. mereka cenderung ngotot dalam menawarkan sesuatu. harus tegas bersikap dan berucap. sebaiknya tingkat waspada level jendral terutama di daerah daerah turistik. sebab india terkenal juara soal scam. waspadalah waspadalah ... 
banyak artikel soal scam ini dan anakku ikut membaca juga supaya aware terhadap lingkungan dan apa yang terjadi di sekitarnya saat dalam perjalanan. meski begitu jangan terlalu tegang supaya masih bisa menikmati pemandangan dan atmosfer di sana. 

3. transportasi antar kota ada bus ada kereta. karena kami hanya mengunjungi golden triangle, yaitu Jaipur, Agra, dan New Delhi, ditambah Kashmir terutama salahsatu antara Sonamarg, Gulmarg, dan Pahalgam. 
saya browsing bagaimana caranya membeli tiket kereta dan bus di sana.  tetapi udara panas sekali dan melihat kondisi bus, saya menyerah. beli tiket kereta susah sekali. sudah dicoba beberapa cara tidak ada yang berhasil. akhirnya selama di Jaipur kami menggunakan mobil rental. areanya cukup luas dan jaraknya cukup jauh satu sama lain. di Agra kami sudah bisa pakai taxi online. pilihannya bisa mobil atau tuk tuk. begitu juga di New Delhi. oh ya. mobil rental juga yang kami gunakan untuk piandah di satu kota ke kota yang lain.

 4. mata uang di India adalah rupee. INR. sebagian beli di Jakarta sedangkan sebagian lagi langsung tarik tunai di ATM. kursnya cukup baik dan alhamdulillah tidak ada masalah apa apa sampai sekarang. tips dari saya adalah sebaiknya membawa tunai dalam bentuk USD, membeli rupee juga dari sini, dan membawa ATM. sebab beberapa kali terjadi ATM tidak berfungsi entah karena jaringan atau apa. kan bahaya kalau sampai kehabisan uang.

5. di Kashmir, transportasi umum lebih sulit. jarak antar spot wisata cukup jauh. rata rata menggunakan tour. atau minta paketan dari hotel yang ditinggali. umumnya di Shrinagar, kota besar di Kashmir, pengunjung menginap di houseboat. kapal yang mengambang di danau Dal di tengah kota Shrinagar. 
tetapi daya tarik utama Kashmir adalah bentang alamnya yang sangat indah. sehingga banyak paket trekking dan hiking yang ditawarkan di sana. musim panas adalah waktu terbaik untuk trekking atau hiking. tetapi menurut saya biasanya tidak murah. saya mencoba menghubungi beberapa operator. sayang sekali sukit untuk compare harga apalagi compare pengalaman. kebanyakan hanya jalan jalan biasa. tidak ada yang trekking. 
meski begitu saya sempat deal dengan salahsatu operator. kami juga menyiapkan diri dengan rutin berolahraga. menjelang berangkat, permohonan visa kami ditolak. kaget dan kecewa yang jelas uang USD 100 melayang sia sia. tentu saja tidak ada sebab yang jelas mengapa pemerintah India menolak permohonan visa kami.  
karena visa ditolak dan saya belum tahu bagaimana caranya reapply, kemudian untuk mencegah kerugian lebih banyak, saya membatalkan secara sepihak paket trekking di Kashmir. saya kira, operator akan mengenakan biaya pembatalan. tetapi dia hanya menjawab it is okay. waktu itu saya katakan kalau saya mendapatkan visa, trekkingnya tetap batal tetapi saya akan minta mengatur trip lain selama di Kashmir. saya akan menghubungi begitu saya sudah tiba di India. 
waktu saya hubungi kembali, reaksi operator ini sudah tidak ramah lagi. bodohnya saya sempat berdebat juga. salahsatu yang membuat saya terpancing adalah karena dia mengatakan saya sengaja membatalkan dengan alasan visa ditolak. padahal visa memang benar benar ditolak. dan ini adalah pengalaman pertama. 
sebelumnya visa ke jepang dan korea selatan lancar dan aman aman saja. bahkan saat jepang begitu ketat terhadap turis indonesia sebab beberapa insiden kriminal yang dilakukan turis indonesia. 
jadi belum apa apa saya sudah takut duluan. waaah,  kok jadi serem orang ini ya. kalau dia merasa dirugikan mengapa tidak meminta saya untuk membayar kerugian saja.  fyi, kesepakatannya saya membayar setengah setibanya di Kashmir dan setengah lagi ketika tour berakhir. 

perlu diketahui, Kashmir seperti war zone atau military zone. sepertinya pertikaian antara pemerintah India mengenai status wilayah Kashmir. jadi setiap belokan di area sana dijaga ketat oleh tentara berseragam dan bersenjata lengkap. meski begitu, wisata tetap jalan terus. alhamdulillah aman aman saja.

6. VISA
visa India setahun lalu diajukan secara online. menurut pengalaman banyak orang, jarang sekali yang ditolak. jadi kami cukup percaya diri. caranya mengisi data dan pertanyaan secara online kemudian transfer biayanya. komunikasi selanjutnya dilanjutkan by email. 
akhirnya setelah tanya tanya di grup, kami langsung apply ulang dan memperhatikan dengan seksama jawaban jawaban kami yang harus diisikan secara online. beberapa hari menjelang berangkat, mungkin 3 - 4 hari, kami menerima email bahwa permohonan visa kami diterima. alhamdulillah. 

7. makanan halal mudah didapatkan di India sebab sebagian besar adalah penganut vegetarian. tetapi tidak ada salahnya untuk tetap memastikan kehalalan makanan. bekal sedikit lauk pauk dari indoneia akan sangat membantu. terutama kalau membawa anak anak yang sulit menyesuaikan diri dengan makanan lokal. 
air kran di india, terutama di jaipur tampaknya ada yang bisa langsung diminum. tetapi kami tidak mau mengambil resiko. jadi kami selalu beli air minum dalam kemasan dan memastikan masih disegel utuh. 

8. simcard di India bisa dibeli dengan mendaftarkan diri langsung ke counter providernya. dulu kami pakai singtel. mendaftar dengan fotokopi paspor dan foto diri. setelah selesai daftar dan memilih harga paket yang diinginkan, provider akan membantu memasang simcard di handphone kita. sayangnya, perlu waktu untuk menjadi aktif. kasus kami kemarin hampir 3 hari. padahal kami sudah mau pindah ke kota lagi. mau ke Agra. jadi dengan ngotot kami mau segera aktif. buat apa sudah beli mahal mahal tidak bisa dipakai kan?
kalau ada teman di India, boleh juga minta dibelikan dulu. kita tinggal top up isinya saja. 
satu hal lagi yang perlu diingat, jaringan telekomunikasi pra bayar ini hanya berlaku di di India saja kecuali Kashmir ya. di Kashmir hanya berlaku nomor india pasca bayar. jadi selama 7 hari 6 malam di Kashmir, kami hanya mengandalkan wifi dari guesthouse/houseboat dan doa supaya perjalanan lancar selamat. 

beberapa operator tour atau trekking ada yang menawarkan menggunakan simcardnya jadi kita tinggal top up. sesudah selesai trip, dikembalikan lagi ke operator.

akibat seret dan ribetnya proses mendapatkan simcard ini, kami tidak jadi menumpangi kereta atau bus yang tiketnya dibeli online. sebab sign in menggunakan nomor lokal. selain itu, transportasi dalam kota juga tidak bisa pakai OLA, taxi online india. jadilah kami rental mobil sekalian ke mana mana.


No comments:

Post a Comment