if only you are not an indonesian ...

Tuesday, April 23, 2019

Kashmir is a piece of heaven on earth






















semua foto beraneka macam bunga ini diambil dari satu taman cantik di Pahalgam, Kashmir. namanya Poshwan Park. kami menginap 3 malam di salahsatu guesthouse di sana yang saya pilih karena memiliki halaman yang luas berumput hijau. bentuk rumahnya berbeda dari yang lain. tarifnya pun murah. pemiliknya, bapak dan anak laki lakinya sangat ramah dan helpful.
Pahalgam ditempuh dengan kendaraan,  yang dikirim oleh guesthouse, dengan biaya tambahan, selama 3 jam dari Shrinagar airport. cukup jauh tetapi pemandangan sepanjang jalan sangaaat indaaaah. suhu di musim panas hanya belasan derajat. sungguh perubahan mendadak dari area Rajasthan yang 41 menjadi 14 di sini. 
dari New Indira Gandi Airport di New Delhi ke Shrinagar Airport dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. kami menumpang maskapai lokal dengan kebijakan yang berbeda. tidak boleh ada bawaan dibawa kabin. semuanya harus check in baggage. pramugarinya mengenakan pakaian khas India. 
bandara di Delhi seperti bandara lain kecuali ketatnya security dan di situ pertama kali saya menemukan silent airport. jadi penumpang harus aktif membaca dari screen mengenai gate, jam boarding, dan info lainnya. kami menunggu beberapa jam sebelum boarding. sambil makan siang bahkan sempat beli baju khas India yang sedang sale di sana. dihitung hitung harganya murah mengingat beli did alam airport. ditambah lagi desainnya cantik dan bahannya berkualitas baik. lainkali ke India sebaiknya tidak bawa pakaian dari rumah. beli saja semua di sana. harganya murah dengan desain cantik dan kualitas bahan yang baik.
sesampai di bandara Shrinagar, masalah yang muncul pertama kali adalah bagaimana caranya memberitahu penjemput bahwa kami sudah sampai. sebab semua koneksi komunikasi tidak bisa digunakan selama di Kashmir. jadi sebaiknya, sebelum datang, minta bantuan hotel atau guesthouse atau agen tour lokal untuk membelikan atau menyediakan simcard yang bisa digunakan selama berada di Kashmir. 
kalau airpot di Jaipur dan Delhi saya anggap ketat, di Shrinagar lebih ketat lagi. penjagaan militer terasa seperti memasuki war zone. tetapi meskipun begitu, kami tidak mengalami masalah apapun. setiap orang yang kami temui menanggapi dengan ramah. 
 kemudian kebingungan kami diuraikan setelah seorang polisi berseragam lengkap menyapa kami. singkatnya beliau membantu kami mencarikan penjemput dari zebrina. karena sudah maklum bahwa kami tidak bisa menelpon. malah pak polisi ini sepertinya sudah hafal siapa saja yang biasa menjemput di airport dan dari hotel atau guesthouse mana. 

kami dijemput dengan panther lama yang terasa de javu. menyusuri jalan dan menikmati pemandangan indah menuju Pahalgam. 

dari blog dan review dan postingan jalan jalan ke Kashmir, kebanyakan menginap di houseboat dan tujuan wisata seperti Pahalgam, Sonamarg, dan Gulmarg dijangkau dengan kendaraan sewaan. one day trip saja.  tetapi saya melihat banyak foto foto bagus yang diambil di area sini. ada sungai, lembah, gunung, salju, taman, danau, dan pedesaan. menurut saya tidak cukup dinikmati hanya beberapa jam. jadi menginap 3 malam di sini. sedikit berkenalan dengan penduduk setempat. 

bahkan saya sempat ke pasar kemudian meminjam dapur. memasak makanan sendiri. selama itu kami hanya jalan jalan santai. tidak mau pergi ke mana mana. berpanas panasan di Rajasthan sudah menyedot energi kami 7 hari sebelumnya. 

kami makan di guesthouse dengan menu terbatas dan sesekali ke restoran halal yang mudah ditemui di sepanjang jalan kota Pahalgam.
 

di rumah ini kami menginap. hanya ada 8 kamar kalau tidak salah. 4 di lantai bawah dan 4 lagi di lantai atas. saya memilih di lantai atas di pojok dengan banyak jendela ke arah halaman luas berumput. di sudut halaman luas ini ada sumur alami yang airnya bisa langsung diminum saking bersihnya. bening segar tidak berwarna tidak berbau. 




pemandangan dari kamar di lantai atas. kalau sedikit mendongak maka akan terlihat pegunungan himalaya diselimuti sedikit salju di kejauhan. sedangkan tepat diseberang pagar adalah sungai yang mengalir deras. sebagian dijadikan kolam penangkaran ikan trout yang super lezat. 





konon air sungai jernih dan deras dengan suhu seperti ini yang memang sangat cocok untuk ternak ikan trout. 




seperti daerah di dataran tinggi lainnya, buah buahan dan sayuran terlihat lebih segar dan sangat murah di sini. rasanya saya ingin membeli banyak dan dibawa pulang. hahahah

No comments:

Post a Comment