if only you are not an indonesian ...

Saturday, February 24, 2018

de Karanganjar Koffie Plantage

 saya menghabiskan masa kanak kanak hingga remaja dengan berpindah pindah tempat. setelah berpindah 6 sekolah dasar, saya akhirnya menyelesaikan sekolah dasar. setelah SMP, saya menjalani di satu SMP yang sama dari awal sampai akhir. itu pun saya tidak mengalami masa perpisahan. begitu ujian berakhir, saya sudah berkemas. SMA dihabiskan di 2 SMA yang berbeda.
 akibatnya saya tidak banyak mengingat teman teman sekolah dari SD - SMA. satu satunya yang berkesan adalah SMP di Blitar. meskipun saya tidak mengenal seluruh teman teman seangkatan, entah mengapa, mengingat masa masa itu selalu menghangatkan hati saya. 
ketika saya mengalami masa masa yang sulit, diantaranya saya menerima undangan reuni 25 tahun SMP. momen yang indah sebab disana, meski saya hampir tidak ada yang ingat dengan semua yang hadir, rasanya seperti pulang kerumah. kerumah yang seluruh penghuninya menunggu dan menerima kehadiranku dengan kasih sayang.
sejak reuni itu, beberapa kali saya kembali kesana.

mei 2017, liburan sekolah, saya berdua dengan anak jalan jalan ke Blitar, lagi. kali ini saya menginap dirumah salahsatu teman. karena dia tinggal sendiri dan kebetulan sama sama suka jalan jalan. sebagian napak tilas dan sebagian lagi silaturahmi.
 pagi itu kami menuju daerah perkebunan kopi, di desa karanganyar, kecamatan nglegok, kabupaten blitar. 16 km dari arah kota menuju keutara. sedikit mendaki kearah kaki gunung kelud. transportasi umum tidak banyak. sebaiknya menggunakan mobil sewaan saja.
ide bagus dari pemilik lahan perkebunan kopi ini, dengan membuka kafe di bangunan warisan jaman belanda. pernak pernik kuno dipajang di seluruh ruangan. ditemani kopi, udara yang sejuk, dan pemandangan indah.

 saya bukan penikmat kopi sehingga tidak bisa berkomentar apa apa soal kopinya. tapi menikmati duduk duduk disini beberapa waktu. 
untuk melengkapi, di area ini juga disediakan area bermain anak anak, main ATV, motor trail mini, dan beberapa macam lagi. kebanyakan permainan beroperasi pada hari libur atau di akhir minggu. tiket masuk ke area ini adalah idr 5.000

 lebih baik menikmati kopi disini ketika hari masih pagi. tetapi siang didalam juga tidak terasa panas. perjalanan menuju kota baru terasa panas dan sebagian berdebu. mungkin debu sisa sisa letusan gunung kelud beberapa waktu yang lalu.
 ada bermacam macam kopi tetapi saya tidak kompeten berkomentar. makanan kecil sebagai pendamping kopi banyak variasinya tetapi menurut saya biasa biasa saja. mungkin maksudnya untuk "menangkap" segmen anak anak muda disekitar sini.
 kita bisa membeli kopi bubuk segar. ada banyak pilihan seperti terlihat dalam toples ini. kopi akan digiling setelah dipesan.
 matahari bersinar tetapi udaranya masih sejuk. saya merasa, seolah olah, waktu berhenti disini. tetap sama seperti saat saya kecil dulu.

No comments:

Post a Comment