if only you are not an indonesian ...

Saturday, February 24, 2018

Belajar Anatomi di Museum Bagong



kota batu, malang, seperti juga jogja dan bandung, setiap beberapa waktu menambah tempat wisata baru. tahun 2014 kami berkunjung ke batu, museum ini belum ada. museum bagong ini terletak didepan jatim park 1. dihalamannya. tadinya kami sempat berputar putar mencari. tidak menduga, bentuk bangunannya benar benar bagong. 
Ki Lurah Bagong adalah nama salah satu tokoh punakawan dalam kisah pewayangan yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tokoh ini dikisahkan sebagai anak bungsu Semar. Dalam pewayangan Sunda juga terdapat tokoh panakawan yang identik dengan Bagong, yaitu Cepot atau Astrajingga. Namun bedanya, menurut versi ini, Cepot adalah anak tertua Semar. Dalam wayang banyumasan Bagong lebih dikenal dengan sebutan Bawor.
Sebagai seorang panakawan yang sifatnya menghibur penonton wayang, tokoh Bagong pun dilukiskan dengan ciri-ciri fisik yang mengundang kelucuan. Tubuhnya bulat, matanya lebar, bibirnya tebal dan terkesan memble. Dalam figur wayang kulit, Bagong membawa senjata kudi.
Gaya bicara Bagong terkesan semaunya sendiri. Dibandingkan dengan ketiga panakawan lainnya, yaitu Semar, Gareng, dan Petruk, maka Bagong adalah sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata krama. Meskipun demikian majikannya tetap bisa memaklumi.

Beberapa versi menyebutkan bahwa, sesungguhnya Bagong bukan anak kandung Semar. Dikisahkan Semar merupakan penjelmaan seorang dewa bernama Batara Ismaya yang diturunkan ke dunia bersama kakaknya, yaitu Togog atau Batara Antaga untuk mengasuh keturunan adik mereka, yaitu Batara Guru.
Togog dan Semar sama-sama mengajukan permohonan kepada ayah mereka, yaitu Sanghyang Tunggal, supaya masing-masing diberi teman. Sanghyang Tunggal ganti mengajukan pertanyaan berbunyi, siapa kawan sejati manusia. Togog menjawab "hasrat", sedangkan Semar menjawab "bayangan". Dari jawaban tersebut, Sanghyang Tunggal pun mencipta hasrat Togog menjadi manusia kerdil bernama Bilung, sedangkan bayangan Semar dicipta menjadi manusia bertubuh bulat, bernama Bagong.
Versi lain menyebutkan, Semar adalah cucu Batara Ismaya. Semar mengabdi kepada seorang pertapa bernama Resi Manumanasa yang kelak menjadi leluhur para Pandawa. Ketika Manumanasa hendak mencapai moksha, Semar merasa kesepian dan meminta diberi teman. Manumanasa menjawab bahwa temannya yang paling setia adalah bayangannya sendiri. Seketika itu pula, bayangan Semar pun berubah menjadi manusia, dan diberi nama Bagong.

 mungkin karena gerak gerik bagong yang lucu dalam cerita, museum ini diberi nama museum tubuh, bagong adventure. 
begitu memasuki mulut bagong, kita memasuki sistem pernafasan dan kemudian dilanjutkan dengan sistem pencernaan dan seterusnya emasuki setiap organ tubuh manusia.
 beruntung sekali anak anak jaman sekarang, bisa belajar anatomi dengan cara yang menyenangkan. didalam sini, alat peraga dibuat semirip mungkin dengan keadaan sebenarnya didalam tubuh. beberap sinarnya hanya merah temaram. di beberapa bagian juga ad aguide yang menjelaskan fungsi fungsi tubuh.
 beberapa bisa dimainkan tetapi ada juga yang hanya bisa dibaca baca saja. kita bisa memeriksakan tekanan darah dan kesehatan mata disalahsatu spot didalam sini. areanya cukup luas. kira kira membutuhkan waktu 2 - 3 jam untuk menjelajah seluruhnya.
 selain penjelasan anatomi, diberikan pula beberapa fakta tentang tubuh dan bagaimana makanan berpengaruh pada tubuh kita, pada organ tertentu tubuh kita.
 molekul molekul dalam darah
 disini adalah bagian penjelasan bagaimana ultra sonografi bekerja melihat ke bagian dalam tubuh kita. umumnya USG dikaitkan dengan ibu hamil. tetapi sebenarnya tidak hanya untuk melihat janin dalam kandungan saja. tetapi bagian lain didalam tubuh bisa terlihat.
 saya rasa museum ini menarik untuk anak anak dbawah usia 12 tahun. lebih besar dari itu akan cepat merasa bosan. harga tiketnya cukup mahal tetapi saat itu saya menggunakan debit BNI mendapatkan potongan harga 20% lumayan mengingat kami datang berempat.


No comments:

Post a Comment