if only you are not an indonesian ...

Wednesday, February 1, 2017

WINTER IN TOKYO day one

kami sampai di Kuala Lumpur jam 20.30 kira kira waktu Malaysia. kemudian pesawat menuju Tokyo akan take off jam 08.10 karena dikira kira masih ada 9 jam untuk istirahat ditambah ini awal perjalanan, saya memesan kamar hotel kecil triple room di bary inn, sepang. tidak jauh dari KLIA2. 
setelah makan dan beraneka proses, termasuk mencari taxi uber ujung ujungnya naik taxi bandara, kami sampai di hotel sudah lewat tengah malam, artinya maksimal tidur 3 jam. karena penerbangan keluar negeri selalu harus meluangkan waktu 2 jam sebelum boarding. 
bary inn sepang sesuai dengan kebutuhan transit. kamarnya sempit tapi rapi. kamar mandi juga ada amenity ala kadarnya. cukup untuk tidur dan bersiap siap lagi.
bangun dengan mata panda dan muka bantal, ikut jadwal shuttle menuju KLIA dengan biaya kalau tidak salah myr 35 per room. daripada nyari nyari lagi terus ketinggalan pesawat, naik shuttle saja.

sampai di KLIA bisa langsung check in dan segera terbebas dari 2 koper besar. saya usul mencari snack dan susu hangat buat anakku supaya perutnya tidak kosong. mengingat malam kurang tidur, perut kosong bisa berbahaya. 

jadi 16 Januari 2017 jam 08.10 take off kemudian landing tepat ada waktunya. ANA pesawatnya nyaman. saya menonton jack reacher never came back dan mendengarkan beberapa lagu. anakku main game macam macam. setelah 2 jam maen game, saya suruh ganti yang lain. film atau musik. atau tidur saja. memang setelah makanan datang dan dihabiskan, badan lelah, kurang tidur, sempat lelap sebentar. 

kira kira jam 15 waktu Indonesia, kami mendarat dengan selamat dan disambut udara dingin selain matahari bersinar cerah dan langit biru. setelah selesai proses imigrasi, ambil bagasi dan lain lain, kami menuju Tokyo dengan kereta yang biasa. kira kira memakan waktu satu jam perjalanan. karena menjelang senja, udara makin dingin. tetapi pemandangan matahari terbenam diperjalanan indah. 

kereta bersih, ada heater, orang orang yang dialamnya duduk tenang, mengenakan headset entah mendengarkan musik atau main game. di Jepang orang menghindari berbicara di telepon seluler di tempat tempat umum, berbicara keras, banyak bergerak saat rush hour, intinya menghindari melanggar privasi orang lain. 

ini kereta cepat dari narita airport menuju tokyo. tetapi tiketnya juga lebih mahal dibanding tiket kereta saya. si papa menjelaskan mengapa mencari yang lebih ekonomis, saya sih tidak keberatan. keretanya bagus dan ada heaternya. jadi duduk santai menikmati perjalanan juga menyenangkan.

 setelah mengabarkan kepada eyang eyang dirumah, bahwa kami sudah selamat sampai di Tokyo, saya mulai deh foto foto dengan handphone. beberapa saya upload di medsos. yang menurut saya menarik. seperti pemandangan senja diatas.


nah, ini tiket kereta kami. kecil mungil dan tidak boleh hilang. saat masuk ke jalur kereta, tiket ini dimasukkan dan dia akan keluar secara otomatis dengan lubang kecil. nanti saat keluar stasiun, tiket dimasukkan dan tidak keluar lagi. 
Jepang punya banyak operator kereta dengan sistem yang kelihatan rumit untuk saya yang susah baca peta. tetapi dengan banyaknya operator, kemana mana ada kereta. macam macam kereta. untuk satu tujuan yang sama.rasanya saya tidak mampu menjelaskan dengan baik tentang perkereta apian di Jepang. kalau ditulis mungkin cocok untuk skripsi sarjana perhubungan wkwkwk

 setelah berganti kereta, sampailah kami di Ueno. stasiun sekaligus nama daerah. ada beberapa stasiun kereta di Ueno ini. ada yang pintu stasiunnya persis didepan pintu hotel kami. satu satunya alasan paling kuat si papa memilih hotel ini. 
begitu keluar dari kereta terasa sangat dingin apalagi keluar dari stasiun. rasanya jalan terseok seok. capek ngantuk lapar daaaan dingiiiiin ... 
semua orang berpakaian tebal dan berwarna gelap. sementara saya masih bersweater merah. terlihat sangat mencolok. orang orang berjalan bergegas karena udara dingin. jari jari dimasukkan kedalam kantong jaket atau mantel. mata saya terpaku kearah jalan raya. padahal disisi kanan saya ada taman Ueno.
satu belokan dari jalan raya tadi ada jalan yang lebih sempit dan lebih sepi dimana hotel kami berada. tidak ada bellboy atau concierge disini. hotel kecil tetapi setelah masuk cukup cantik dan memiliki apa yang kami butuhkan. triple room, hot shower, bathtub, amenities, kimono, sandal kamar, heater, microwave dan dispenser diruang umum didekat reception. disediakan juga kopi dan teh saset.

tampak depan hotel. persis diseberangnya adalah pintu stasiun. lupa nama stasiunnya. wkwkwk 

 jam difoto ini adalah jam indonesia bagian barat. entah kenapa meskipun sudah nyambung wifi, jam saya tidak mau mengikuti jam Tokyo yang lebih cepat 2 jam. jadi aktualnya jam 20.39 sudah gelap dan orang bergegas pulang kerumah masing masing. 

 KINUYA HOTEL, Ueno, Tokyo

disamping dispenser ini disediakan kopi, teh, dan gila pasir saset. silakan membuat sendiri. saya minta si papa mengambil air panas saja untuk menyeduh susu. susu bubuk saset sih bawa sendiri. susu hangat sebelum tidur sangat membantu badan menjadi santai dan mudah tidur atau tidur lebih nyenyak. jadi kemana mana saya bawa susu bubuk saset. saya hitung sejumlah keperluan saja.
 ada microwave kalau mau menghangatkan makanan atau membuat mie instant. kami biasa beli nasi di convenience store semacam new days, family mart, lawson, kemudian lauknya lauk dari rumah. saya bekal kering tempe campur kacang mete, kremesan, sambal botol, bawang goreng, dan bandeng kalengan rasa tuban. 
bawa juga wadah makan tupperware. lengkap dengan sendok makan sendiri. untuk menghindari tercampur dengan peralatan makan yang digunakan dengan non halal juga.
 juara vending machine. dimana mana ada vending machine. saya bertanya tanya, mengingat musim dingin, kok tidak ada yang berminat jualan minum hangat ya? setiap kali saya tanyakan hot drinks, selalu dikasih kopi. jadi deh ngopi ngopi untuk menghangatkan badan. kadang kadang ada sih hot chocolate atau hot milk. tapi sangat langka.
 saya tidak ingat apakah kinuya hotel ini menyebut dirinya moslem friendly tetapi dia melarang minum beer seperti gambar diatas. wifinya lancar jadi bisa chatting dan berkabar dengan teman teman dan keluarga dirumah. 

 kamar mandinya mungil tetapi lengkap. arsitek jepang sudah lihay memanfaatkan setiap jengkal ruang menjadi efisien sekaligus cantik.
 amenities dikamar mandi lengkap. handuk muka, tangan, dan badan. asiklah. jadi menyesal juga sudah bawa bawa segala rupa toiletris ternyata disini lengkap dan kualitasnya bagus.
 cleaning service di hotel hotel jepang bekerja dengan jadwal. pengalaman dari 3 hotel berbeda di 3 kota berbeda juga, pembersihan kamar kamar hotel berlangsung antara jam 09.00 - 13.00 kalau dalam jangka waktu tersebut kita ada didalam kamar atau kita memasang tanda tidak mau diganggu, mereka tidak akan membersihkan sampai keesokan harinya.

No comments:

Post a Comment