if only you are not an indonesian ...

Thursday, February 2, 2017

WINTER IN TOKYO day two part two

setelah kaki gempor dan waktunya sholat, dari hachiko kami mampir juga ke shibuya tourists information. dikasih peta untuk menemukan masjid tokyo camii central mosque. menurut lidah saya sih ya masjid jami tokyo ya. harus naik kereta 2x dan jalan kaki. ternyata jalan kakinya hampir 1 kilometer. menjelang malam dimusim dingin. 

saya tidak rela jalan jauh sekarang jadi googling lagi menemukan prayer room di takashimaya shinjuku store. alkisah menurut GPS lebih dekat. sekalian menghangatkan diri di mall juga. jauh jauh ke Tokyo pengen ngemall. 

jadilah kita jalaaaaaan dan muteeerrr sampai akhirnya ketemu juga. g boleh manyun meski gempor. namanya sama sama tidak tahu kan ya. benar, sampai di mall, terasa hangat. setelah selesai menemukan dan beraktivitas di prayer room, kami duduk duduk didepan mall. karena sisa sisa hiasan natal dan tahun baru masih menyala. rencananya mau memakan sisa kebab dan strawberry sponge cake.

selama kami makan ada seekor burung merpati yang mendekat. makin dekat sampai akhirnya kami berbagi sedikiit makanan. eh, dateng deh temannya. jadi berdua ikut minta makan. 





cantik cantik sekali kue kue di etalase ini kan ya? saya icip satu semoga halal ya. menurut saya halal sebab yang saya pilih isinya hanya tepung, telur, margarin dan gula. kemudian dikasih topping whipcream itu dari susu dan sebiji strawberry. sepotong dimakan ber3. dari yang saya baca. level patry di Jepang ini sudah melewati test enak. lebih tinggi ke level berikutnya yaitu artistik. 

belakangan kue kue dan roti dari Jepang juga mendunia seperti sus jepang, japanese cotton cheese cake yang lezat, dan  beberapa lainnya. kalau masakan Jepang kan sudah lama dikenal. katanya kalau masakan dari hasil laut, juaranya adalah masakan laut Okinawa. mungkin satu hari bisa mendapat kesempatan untuk kesana ya. aaamiiin ...

menjelang malam kami berlelah lelah dan ganti kereta dua kali untuk menemukan masjid jami itu. akhirnya ketemu sayangnya sepi. mungkin karena bukan waktu sholat. bahkan cultural center dibawahnya pun senyap. setelah selesai di masjid kami balik lagi terseok seok ke stasiun yoyogi uehara, menuju asakusa.

rencananya kami mau melihat shensoji temple. ini jelas plan yang setengah hati. sebab nyaris semua temple tutup jam 17 waktu setempat. 
tapi didekatnya ada restoran halal. rasa dingin dan capek membuat perut tidak mau ditawar tawar lagi. tadi siang sudah makan nasi kepal dari family mart. rasanya kurang nendang gitu.

sampai di temple, masih banyak orang yang berjalan menuju temple dan berfoto foto didepannya yang sudah gelap. kemudian bergegas menemukan narita-ya, warung ramen halal. sebab sebelumnya kami menemukan ramen halal yang sudah tutup, jadi sambil lari juga biar masih bisa makan enak malam ini. 
alhamdulillah ketemu dan masih buka. wah, lega sekali. 
setelah makan kami berjalan lurus saja dan ketemu toko don quijote. katanya ini supermarket serba ada yang harganya murah dan punya sedikit bagian halal disana. 

ternyata saking sedikitnya bagian halal, kami tidak bisa menemukan. ujung ujungnya saya beli kaos kaki wol tebal harganya masih terjangkau. 2 pasang kaos kaki kira kira 50ribu. anakku beli mainan. meski bajet terbatas, mainan untuk anak itu penting untuk mood boster diperjalanan berlelah lelah seperti ini. dia lelah tapi senang menuju pulang sambil mendekap mainan barunya. 

No comments:

Post a Comment